PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah angkat bicara terkait teroris yang akhir-akhir ini telah ramai diperbincangkan di tanah air.
Menurut penuturan Fahri Hamzah, teroris sebaiknya tidak dihubungkan dengan agama karena teroris merupakan 'jiwa kosong' yang sengaja di selundupkan.
Bahkan, Fahri Hamzah menilai teroris ini merupakan bom waktu dengan alat pemicu ledak yang diatur oleh orang lain dengan tujuan merusak damainya negara Indonesia.
Baca Juga: Kerugian Negara Meningkat di Tahun 2020 , Arsul Sani: Pemberantasan Korupsi Mesti di Seluruh Elemen
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Fahri Hamzah dalam cuitan akun twitter miliknya pada 30 Maret 2021.
"Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama," ucap Fahri Hamzah sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @fahrihamzah pada 30 Maret 2021.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa teroris merupakan jiwa yang kosong sengaja diselundupkan kedalam bangsa Indonesia ini.
Baca Juga: Soroti Utang Indonesia Era Jokowi, Said Didu: Waktu Kecil Disuruh Menabung, Sekarang Disuruh Ngutang
"Mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yang cinta damai dan persaudaraan," ungkap Fahri Hamzah.
"Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain, mereka ini penyusup yang bermaksud merusak barisan. Waspadalah!," papar Fahri Hamzah.
Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yg cinta damai dan persaudaraan. Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain. Mereka ini penyusup yg bermaksud merusak barisan. Waspadalah!— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 29, 2021
Bahkan selain itu, Fahri Hamzah beranggapan bahwa teori 'jiwa kosong' akan jelas menemukan jalan yang berpotensi menjadi teroris.
Dengan 'jiwa kosong' ditambah dengan frustasi bahkan kelainan jiwa, Fahri Hamzah menilai hal tersebut salah satu pemicu menjadi benih teroris.
"Dalam teori “jiwa kosong” itu kita akan menemukan jalan untuk memitigasi potensi teroris di depan kita," ucap Fahri Hamzah.
"Dan jiwa kosong biasanya diisi oleh yang frustrasi atau mengidap kelainan jiwa. Tapi dipakaikan “identitas” yang mirip identitas agama. Nah, lebih baik gitu cara kerjanya," pungkas Fahri Hamzah.
Dalam teori “jiwa kosong” itu kita akan menemukan jalan untuk memitigasi potensi teroris di depan kita. Dan jiwa kosong biasanya diisi oleh yg frustrasi atau mengidap kelainan jiwa. Tapi dipakaikan “identitas” yang mirip identitas agama. Nah, lebih baik gitu cara kerjanya.— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 30, 2021
Baca Juga: Enggan Tanggapi Hasil Survei Capres 2024, Ganjar Pranowo: Saya Ngurusi Mudik Sama Beras Saja
Pernyataan tersebut, pastinya mendapatkan respon dari netizen salah satunya akun @rizahariati.
"Atau kemiskinan. Ada orang yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh dirinya supaya bisa dapat uang asuransi," kata akun tersebut.
"Bikin kontrak dengan setan yang isinya: kapanpun setan meminta dia bunuh diri, dia harus bunuh diri atau seluruh keluarganya dibantai. Money is the root of all evil," ucap akun tersebut.***