Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Jusuf Kalla: Semua Agama Tak Ajarkan Hal Seperti Itu

28 Maret 2021, 17:50 WIB
Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla turut mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.* /Jurnalmedan.com/Dewan Masjid Indonesia

PR TASIKMALAYA- Ucapan belasungkawa atas terjadi insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, turut juga disampaikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla.

Melalui pernyataannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar Minggu pagi tersebut.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menyampaikan rasa duka terhadap sejumlah jemaah Gereja Katedral yang turut menjadi korban dalam aksi bom bunuh diri itu.

Baca Juga: Kapolsek Sebut Tak Ada Laporan soal Kematian Polisi Penembak Laskar FPI, Fadli Zon: Mereka Kelihatan Jujur

Seperti diketahui, pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi, sebuah ledakan bom terjadi di dekat Gereja Katederal Makassar, dan diketahui pada saat terjadi ledakan sejumlah jemaah tengah melakukan ibadah di gereja tersebut.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, saat ini korban yang terluka atas insiden ledakan bom tersebut sebanyak 14 orang.

Sontak hal ini membuat seluruh kalangan masayrakat mengecam dan mengutuk aksi tersebut.

Baca Juga: Muncul Usai Lama 'Menghilang', Moeldoko Ungkap Alasan Terima Pinangan Jadi Ketum Demokrat KLB

Sebagaimana diberitakan Bogor.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Jusuf Kalla Sampaikan Duka dan Kutukan atas Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar", kecaman pun datang dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

“Atas nama Dewan Masjid Indonesia menyampaikan rasa duka dan juga mengutuk kejadian bom di Makassar,” ujar Jusuf Kalla sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.

Jusuf Kalla juga mengatakan tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan aksi teror ini.

Baca Juga: Kecam Pelaku Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar, Cholil Nafis: Negara Ini Berdasar Kesepakatan

“Semua agama tidak mempunyai suatu ajaran yang bisa menyebabkan terjadi hal seperti itu,” ujar Ketua DMI ini dikediaman.

Selain itu, Jusuf Kalla juga tegas mengatakan jika aksi teror yang mengatasnamakan agama tidak dapat dibenarkan.

Karena aksi teror bom sepert ini sangat berlawanan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan termasuk aksi kriminal.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Tidak Sebar Konten Terkait Ledakan di Makassar, Kominfo: Jangan Posting Foto Korban

Sehingga, ia berpesan agar tidak mentoleransi aksi teror dalam bentuk apapun.

“Kita tidak bisa menoleransi segala bentuk teror, karena dalam agama apa pun tindakan itu tidak dibenarkan,” ujar Jusuf Kalla

Jusuf Kalla juga berpesan kepada kepolisian agar segera menangkap siapa dalang dibalik aksi teror ini.

Baca Juga: Singgung Upaya Teroris Kuasai Negara, Teddy Gusnaidi Peringatkan Soal Militer dan Hukum

“Kepolisian cepat mengatasai dan mencari pelakunya, atau siapa yang di belakang kejadian ini,” kata dia.

“Karena ini merupakan kriminal yang sangat tinggi dan juga mencederai kemanusiaan,” tutur Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga berpesan kepada kepolisian agar segera menangkap siapa dalang dibalik aksi teror ini.

Baca Juga: Kecam Pelaku Aksi Teror Bom di Gereja Katedral Makassar, PBNU Ajak Warga Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi

“Kepolisian cepat mengatasai dan mencari pelakunya, atau siapa yang di belakang kejadian ini,” kata dia.

“Karena ini merupakan kriminal yang sangat tinggi dan juga mencederai kemanusiaan,” tutur Jusuf Kalla.

Menutup pernyataannya, Jusuf Kalla juga menyampaikan doa kepada korban agar dapat segera pulih.

Baca Juga: Kian Brutal, Pasukan Bersenjata Militer Myanmar Tembaki 110 Warga, Termasuk 6 Anak-anak

Untuk kepolisian juga dapat memberikan rasa aman kembali kepada masyarakat.

Minggu, 28 Maret 2021 sekira pukul 10.30 WITA, terjadi ledakan di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut kepolisian, terdapat satu korban meninggal dunia yang diduga sebagai pelaku aksi teror bom bunuh diri ini.

Baca Juga: Singgung agar Tak Jadi Partai Keluarga, Rizal Ramli: Salut Mbak Mega, Legowo untuk Tak Menjadi Ketum PDIP

Polda Sulawesi Selatan dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri saat ini melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).***(Reno Meidi Fikri/Bogor.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bogor Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler