PR TASIKMALAYA – Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh berpikir soal ketahanan pangan.
Pasalnya, menurut Megawati, Indonesia ini sangat kaya raya sehingga seharusnya yang dipikirkan itu adalah kedaulatan pangan.
Megawati menyampaikan pendapatnya itu pada acara peluncuran Buku ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’ pada Rabu, 24 Maret 2021 secara daring.
Baca Juga: Sedih Banyak Kadernya Terjerat Korupsi, Ketum PDIP Megawati: Dikasih Pikiran, Malah Jadi Penjahat
“Negara kita ini kaya raya sekali sehingga kita jangan berpikir ketahanan pangan," ujar Megawati, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube PDI Perjuangan.
“Tetapi, kita harus berpikir kedaulatan pangan,” sambungnya.
Megawati berpendapat, jika berpikir ketahanan pangan, maka kita juga berpikir soal impor.
Baca Juga: Bermain Imbang dengan Bali United, Robert Apresiasi Kerja Keras Pemain Persib Bandung
“Hal itu sangat beda kalau ketahanan pangan, makan kita kurang maka kita impor,” kata Megawati.
Namun, menurutnya, apabila kita berpikir tentang kedaulatan pangan maka kita akan berupaya untuk memaksimalkan bahan makanan yang ada.
“Kalau kedaulatan pangan, segala hal yang ada di negara kita yang dapat dimakan kita olah dengan maksimal,” ucap Megawati.
Baca Juga: Mabes Polri Siapkan Personel Cadangan Jelang Sidang Offline Habib Rizieq
“Dan justru oleh sebab itu kita bisa mengekspor bahan makanan tersebut,” sambung Ketua Umum DPP PDIP tersebut.
Mantan Presiden ke-5 itu pun mempertanyakan mengapa Indonesia yang begitu kaya raya dan banyak orang yang pintar tidak berpikir fokus pada satu arah.
“Saya selalu mengatakan mengapa negara yang begini kaya raya, kenapa begitu banyak orang yang pintar tidak menyatukan pikiran fokus dalam satu arah untuk membangun negara ini dengan kedaulatan pangan,” tutur Megawati.
Baca Juga: Ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih, Kasus Suap Edhy Prabowo akan Segera Disidangkan
Selain soal pangan, Megawati juga menjelaskan bahwa partai politik itu merupakan suatu alat perjuangan untuk mensejahterakan rakyat.
“Partai politik itu hanya sebagai alat perjuangan, alat perjuangan untuk apa? Untuk mensejahterakan rakyat,” jelas Megawati.
“Bukan untuk mensejahterakan diri kita saja, tetapi mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.***