Disindir ‘Halu’ oleh Netizen, Said Didu Beberkan Fakta Korupsi Triliunan Rupiah di Indonesia

9 Maret 2021, 14:16 WIB
Said Didu beberkan fakta korupsi triliunan rupiah di Indonesia.* /Twitter/@msaid_didu

PR TASIKMALAYA - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu membeberkan beberapa korupsi yang mencapai Triliunan yang telah terjadi di Indonesia.

Beberapa poin yang disebutkan Muhammad Said Didu dalam beberapa tindakan korupsi adalah Jiwasraya, Asabri, dan BPJS yang mencapai 80 Triliun Rupiah.  

Pernyataan tersebut disampaikan Said Didu melalui cuitan di akun media sosial Twitter milik pribadiny, Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Diterima Menkopolhukam dan KPU, AHY: Komitmen Memperjuangkan Kedaulatan Partai Demokrat

Diketahui, ia menimpali pertanyaan dari netizen yang menyebutkan bahwa tidak ada data yang jelas atas ucapan Muhammad Said Didu.

“Tidak ada data?,” tanya Said Didu sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun @msaid_didu pada 9 Maret 2021.

Dengan jelas, Said Didu menyebutkan beberapa kasus korupsi yang telah terjadi di Indonesia.

Baca Juga: KPK Belum Tangkap Dua Kader PDIP Korupsi Bansos, Yos Nggarang: Kekuasaan Tetap Mereka Nikmati, Sadis!

Baca Juga: Gerindra Desak Moeldoko Dipecat dari KSP, Refly Harun: Yakinkan Publik Istana Tidak Terlibat

“Korupsi Jiwasraya tambah Asabri tambah BPJS Ketenagakerjaan sekitar Rp 80 Triliun,” ujar Muhammad Said Didu.

“Korupsi Bansos sekitar lima Triliun rupiah dan lain-lain,” sambung Muhammad Said Didu.

Menurut Said Didu, banyak yang dijanjikan pemerintah tidak sesuai dengan kenyataan.

Baca Juga: Rilis Lagu Raja Terakhir, Video Musik Young Lex Dianggap Plagiat Penyanyi asal Tiongkok Lay

Baca Juga: Berikut Hal yang Menjadi Penyebab Tertunda atau Dibatalkannya Pemberian Vaksin Covid-19

Baca Juga: Waspadai 5 Bahaya Mengkonsumsi Minuman Bersoda Secara Berlebihan Untuk Kesehatan

“Janji Esemka, hentikan impor - tapi impor naik, tidak akan utang - tapi utang melonjak,” kata Muhammad Said Didu.

“Ekonomi meroket - faktanya nyungsep dan lain-lain, silakan tambahkan,” ucap Muhammad Said Didu.

Diketahui, cuitan yang mendapatkan respon dari netizen adalah pernyataan Muhammad Said Didu yang menjelaskan manusia tidak berguna membiarkan kebohongan.

Baca Juga: Duga Ada Komplotan Istana di Balik KLB Demokrat, Rocky Gerung: Mahfud MD Jubir Penenang Publik

Baca Juga: Peserta KLB Partai Demokrat Akui Diimingi Uang 100 Juta, Ossy Dermawan:Uang Nazaruddin Masih Banyak, Darimana?

Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Sebut akan Santet Moeldoko, Muannas Alaidid: Bahaya, Harus Minta Maaf!

“Manusia yang diam membiarkan kebohongan dan perampokan adalah manusia yang tidak berguna bagi manusia lain,” tutur Muhammad Said Didu.

Dan cuitan netizen yang menanggapi Muhammad Said Didu adalah menganggap dirinya ‘Halu’.

“Manusia yang tiap hari yang menyebut perampokan dan kebohongan tapi tidak ada data ‘CUMA HALU’ @msaid_didu,” cuit akun @kritispojok.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler