Bareng Hersubeno Arief Bahas 'Warga Tolak Vaksin Covid-19', Rocky Gerung: Seharusnya Ribka Tjiptaning Jadi...

22 Februari 2021, 20:30 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief membahas soal 'warga tolak yang vaksin Covid-19'.* /Instagram.com/@rocky.gerung

PR TASIKMALAYA – Hersubeno Arief mengungkapkan pernyataan Burhanuddin Muhtadi selaku Direktur Eksekutif Indikator soal rilis data survey bahwa 43 persen masyarakat Indonesia, menolak vaksin Covid-19.

Berita tersebut disampaikan oleh Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah Senin, 22 Februari 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

“Ini ada data survei terbaru, berkaitan dengan Covid ini, yang melakukan survey ada sekitar 43 persen orang yg menolak vaksin Covid-19,” tutur Hersubeno Arief.

Baca Juga: Kecewa BUMN Dapat Suntikan Rp 20 Triliun dari APBN, Mardani Ali Sera: Etiskah saat Masa Pandemi?

Oleh karena itu, untuk meyakinkan masyarakat Pemerintah Indonesia melakukan upaya yaitu orang pertama yang disuntik Vaksin Covid-19 adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Langkah yang ditempuh pemerintah menjadikan Jokowi sebagai penerima Vaksin Covid-19 pertama, seharusnya membuat masyarakat yakin terhadap Vaksin Covid-19.

Namun ternyata, setelah dilakukan survei kembali sebanyak 41 persen masyarakat Indonesia masih menolak vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tindaklanjuti Arahan Presiden Jokowi, Mahfud MD Resmi Bentuk Tim Kajian Revisi UU ITE

Singkatnya, terjadi kenaikan dua persen saja pada masyarakat yang menerima Vaksin Covid-19.

“Ini kan ada persoalan serius, bahwa orang tidak terlalu percaya lagi walau endorsenya Pak Jokowi sendiri,” ujar Hersubeno Arief.

Menanggapi data tersebut, Rocky Gerung berpendapat bahwa publik mengalami kebingungan, terutama ketika politisi PDIP Ribka Tjiptaning menolak vaksin Covid-19.

Baca Juga: PKS Kecewa Usulanya Tidak Direspon DPR, Mardani Ali Sera: Satu Tahun Usulan Pansus Jiwasraya Menggantung

“Tetapi pada saat yang sama, seorang tokoh PDIP di DPR mengucapkan hal terbalik, bahwa dia tidak mau divaksin,” ungkap Rocky Gerung.

Bahkan pernyataan tersebut ke luar dari politisi yang berasal dari partai yang sama dengan Jokowi.

“Jadi publik punya dua sudut pandang, apakah percaya pada jarum suntik yang menembus otot presiden, atau percaya pada ucapan politisi PDIP yang juga petinggi dari partainya presiden,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal oleh GAR ITB, Karni Ilyas Heran: Kok Begini?

Rocky Gerung berpendapat, seharusnya untuk menghindari hal tersebut, Ribka Tjiptaning menjadi influencer bagi Jokowi yang mendukung vaksin Covid-19.

Sehingga, hal ini tidak menimbulkan kebingungan di tengah-tengah publik

“Jadi dari awal ada hal yang sublime di situ, sekaligus absurd. Karena seharusnya, Ribka menjadi influencer Jokowi, kan begitu logikanya kan,” tandas Rocky Gerung.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler