PR TASIKMALAYA - Jabatan Menteri Sosial hingga kini masih diketahui kosong, usai Juliari Peter Batubara ditangkap KPK.
Menanggapi kekosongan kursi Mensos, sejumlah nama digadang-gadang akan menggantikan posisi Juliari.
Nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno sempat ramai diperbincangkan, bahkan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun kini muncul.
Baca Juga: Marvel Studios Ungkap 'Fantastic Four' Dalam Tahap Pra Produksi
Menanggapi hal itu, Risma tak menampik jika kabar soal dirinya masuk dalam bursa tawaran jabatan pengganti Juliari sebagai Menteri Sosial.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Risma justru menyerahkan tawaran tersebut kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," kata Risma singkat.
Baca Juga: Video EM soal Insiden FPI-Polisi Tuai Kontroversi, Husin Shihab: Patut Diduga untuk Bikin Gaduh
Meski demikian, Risma mengaku belum mendapatkan tawaran langsung dari Presiden Joko Widodo, terlebih masih dalam tahapan Pilkada Surabaya 2020.
Risma menyebut, ia akan melakukan salat istikharah demi meminta petunjuk jika memang ia mendapatkan tawaran tersebut.
Namun, ketika disinggung prestasinya yang dapat menunjang jabatan Mensos, Risma mengatakan tak boleh sombong.
Baca Juga: Kirim Surat dari Rutan, Habib Rizieq: Tak Khawatir, Semua Petugas Tahanan Baik
Sementara itu, Kabar Risma mendapatkan tawaran menjabat sebagai Mensos justru datang dari Plt Ketua DPP PSI Surbaya, Yusuf Lakaseng.
Yusuf menyebut, ia mendapatkan kabar jika Risma akan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Mensos di Kabinet Indonesia Maju.
"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan, kalau Surabaya itu kota mendunia," tutur Yusuf.***