PR TASIKMALAYA - Seorang wartawan bernama Edy Mulyadi mengunggah video terkait wawancaranya dengan saksi mata atas kasus bentrok FPI-Polisi.
Dalam video tersebut, Edy menjelaskan kronologi kejadian baku tembak yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu.
Edy menuturkan kronologi peristiwa yang terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut didapat berdasarkan keterangan saksi mata yang ia temui.
Baca Juga: Mayoritas Warga Jabar Siap Divaksin, Ridwan Kamil: Berkat Sosialisasi yang Baik
Saksi mata mengaku tak ada baktu tembak, melainkan ada dua tembakan yang berasal dari tembakan polisi yang menggunakan laras panjang.
Menanggapi hal tersebut, Habib Husin Alwi Shihab memberikan pendapatnya atas video yang diunggah dalam kanal YouTube Edy Mulyadi tersebut.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Husin Shihab menduga jika video tersebut hanya untuk membuat kegaduhan dan memprovokasi.
Baca Juga: Korupsi Mulai Gerogoti Internal Kejaksaan, Jokowi Minta Perkuat Pengawasan
"Wah bahaya sekali ini, perbuatan EM ini patut diduga untuk bikin kegaduhan, supaya masyarakat gak percaya sama pemerintah khususnya Kepolisian.
"Apa yg dia sampaikan di video ini belum tentu benar faktanya. Masyarakat bisa terprovokasi dgn video ini," tulis Husin Shihab pada 10 Desember 2020.