Network
PR TASIKMALAYA - Jaksa Agung ST Burhanuddin baru saja melaporkan kinerja Kejaksaan Agung sepanjang tahun 2020.
Dari laporan tahunan tersebut, Kejagung mengklaim telah berhasil menyelamatkan aset negara senilai ratusan miliar rupiah.
Tak hanya aset negara berupa uang, Kejagung juga mengklaim telah menyelamatkan aset negara berupa 57 bidang tanah.
Baca Juga: Video EM soal Insiden FPI-Polisi Tuai Kontroversi, Husin Shihab: Patut Diduga untuk Bikin Gaduh
"Kejaksaan telah mengamankan aset sebanyak Rp149,1 miliar dan 57 bidang tanah,” ujar Burhanuddin dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Selain mengamankan aset, Kejaksaan juga dikeatahui sering diminta untuk mengamankan proyek strategis nasional.
Burhanuddin menyebut, total pagu anggaran proyek strategis yang dikawal Kejaksaan mencapai ratusan triliun.
Baca Juga: Unggah Hasil Wawancara Saksi Mata Insiden FPI-Polisi, Edy Mulyadi Diperiksa Bareskrim Polri
“Berhasil melaksanakan pengamanan pembangunan strategis dengan total pagu anggaran sebanyak Rp289 triliun,” sambungnya.
Di tempat dan kesempatan yang sama, Burhanuddin juga menyebut, Kejagung juga ikut memfasilitasi investasi dengan nilai puluhan triliun.
“Dalam mendukung iklim investasi dan kemudahan berusaha, Kejagung telah berhasil memfasilitasi investasi dengan nilai Rp26,3 triliun,” terangnya.
Baca Juga: Kirim Surat dari Rutan, Habib Rizieq: Tak Khawatir, Semua Petugas Tahanan Baik
Untuk diketahui, Kejaksaan RI menggelar Rapat Kerja Tahun 2020 di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta pada 14-16 Desember 2020.
Rapat kerja itu dalam rangka komitmen untuk meningkatkan kinerja sesuai sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Kejaksaan RI tahun 2020-2024.
Raker yang mengusung tema "Komitmen Kejaksaan Menyukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional" ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo yang sekaligus memberikan pengarahan secara virtual.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Gump Drop, Kue Favorit Anak saat Natal
Rapat kerja tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni dilakukan melalui virtual/ daring yang akan diikuti oleh Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, para Jaksa Agung Muda (JAM).
Lalu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan, para pejabat eselon II, serta seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi dan Kepala Kejaksaan Negeri.
Raker ini juga diikuti sekitar 4.386 anggota Adhyaksa di seluruh Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.***
