Hari Pertama Lebaran 1 Syawal 1441 H, Sejumlah TPU di Tasikmalaya Masih Ramai Peziarah

- 25 Mei 2020, 08:20 WIB
Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya tidak menyurutkan warga yang hendak berziarah pada hari pertama lebaran 1 Syawal 1441 H.*
Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya tidak menyurutkan warga yang hendak berziarah pada hari pertama lebaran 1 Syawal 1441 H.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 dan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya tidak menyurutkan warga yang hendak berziarah.

Sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Tasikmalaya ramai dikunjungi para peziarah pada hari pertama lebaran 1 Syawal 1441 H.

Salah satu TPU yang cukup ramai didatangi peziarah adalah TPU Cieunteung di Jalan Bantar, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Kasus Medis Mengerikan Ungkap Sesuatu yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Mengkonsumsi Kafein

Berdasarkan pantauan dilapangan, kunjungan peziarah ke TPU Cienteung cukup ramai sejak waktu selesai sholat Id sampai sore harinya, Minggu 24 Mei 2020.

Salah satu peziarah, Imran (42 tahun) mengaku sengaja berziarah ke makam keluarganya pada hari pertama Lebaran. Sebab, ziarah pada hari pertama Lebaran telah menjadi tradisi di keluarganya. 

Ia mengaku, dirinya mengaku tahu dengan anjuran pemerintah selama PSBB untuk tidak keluar rumah. Namun ujarnya, berziarah dianggap sebagai keyakinan pribadinya sehingga tetap hrus dilaksanakan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Iwan Fals Gelar Konser Perayaan Ultah PKI pada 23 Mei 2020 ? Ini Faktanya

"Ini keyakinan pribadi. Meski ada imbauan jangan keluar rumah, (ziarah) akan tetap saya lakukan," kata Imran.

Kendati demikian, Imran tetap mengikuti anjuran pemerintah lainnya saat keluar rumah, yaitu menerapkan aturan jaga jarak (physical distancing) dan mengenakan masker.

Karena itu, ia tak terlalu khawatir ketika berpergian keluar rumah, apalagi untuk hal yang menyangkut keyakinannya. 

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5.1 Magnitudo Kembali Guncang Kabupaten Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

Selain itu, ia beralasan berani keluar rumah lantaran Kota Tasikmalaya tidak termasuk dalam zona merah daerah penyebaran Covid-19.

"Yang penting kita tetap jaga diri sendiri saja," lanjutnya.

Peziarah lainnya, Aldi (39) mengaku sengaja tetap mengunjungi makam keluarganya pada hari pertama Lebaran meski tahu pandemi Covid-19 belum teratasi.

Baca Juga: NASA Identifikasi Adanya Dunia Paralel Dekat Bumi, Waktu Berjalan Mundur dan Massa Mendekati Nol

Baginya, berziarah ke makam ketika momen Lebaran merupakan kebiasaan yang sudah dilakukan setiap tahunnya.

"Lagian ini kan hanya setahun sekali," kata warga Argasari Kota Tasikmalaya itu. 

Peziarah yang datang ke TPU Cieunteung bukan hanya Imran dan Aldi. Namun, terdapat ratusan orang lainnya yang berziarah.

Bahkan, jalan yang berada di depan pemakaman, tersendat oleh ramainya para pedagang dan peziarah yang datang.

Baca Juga: Thailand Kembangkan Vaksin Covid-19 Sendiri, Berharap Siap Dipakai Tahun Depan

Berdasarkan laporan evaluasi PSBB Provinsi Jawa Barat (Jabar), awalnya Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai daerah zona merah. Namun belakangan, status zona merah itu direvisi menjadi zona kuning.

Meski berstatus sebagai daerah zona kuning penyebaran Covid-19, kasus positif di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan menjelang Lebaran.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, tercatat 47 kasus positif. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi melalui tes swab dan 24 orang melalui uji cepat (rapid test).***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah