Pusat Pertokoan di Tasikmalaya Ramai Warga yang Belanja, Wali Kota Tasikmalaya Mengaku Dilema

- 23 Mei 2020, 13:20 WIB
Pusat pertokoan di Kota Tasik Ramai
Pusat pertokoan di Kota Tasik Ramai /Asep MS
 
PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua di Kota Tasikmalaya tak banyak berdampak pada aktivitas warga menjelang Lebaran. Sejumlah pusat pertokoan tetap ramai diserbu warga yang hendak membeli kebutuhan Lebaran.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengaku selama pemberlakuan PSBB tahap dua, dirinya masih banyak mendapat laporan terjadinya kerumunan di pusat pertokoan dan pasar. Kerumunan masyarakat dinilai sulit dihindari lantaran banyaknya masyarakat yang ingin berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

"Orang masih banyak membeli pakaian dan sebagainya. Ini berisiko," kata dia, Sabtu 23 Mei 2020.
 
Baca Juga: 1.000 Paket Sembako Disebar, Penyapu Jalanan Jadi Target Utama

Menurut Budi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dilema dalam mengatasi masalah itu. Di satu sisi, pemerintah ingin cepat memutus mata rantai penularan Covid-19. Namun di sisi lain, Pemkot Tasikmalaya juga tak ingin sektor ekonomi terdampak terlalu jauh akibat pandemi Covid-19.

Karena itu kata dia, pada PSBB tahap kedua yang berlaku di Kota Tasikmalaya pada 20-29 Mei, toko-toko yang sebelumnya tak diizinkan buka diperbolehkan beroperasi dengan waktu terbatas, yaitu pada pukul 10.00-16.00 WIB. Syaratnya, pengelola harus tegas menerapkan dan jaga jarak (physical distancing) antarpengunjung.

"Tapi saya lihat di media, saya lihat banyak yang berjejer mengantre, tapi tidak jaga jarak," kata dia.

Budi mengatakan, pihaknya akan terus perkuat tim patroli selama PSBB. Fokusnya adalah pusat perdagangan, seperti toko pakaian dan pasar. "Tim akan bubarkan kumpulan terlalu banyak dan memberikan arahan kepada warga untuk terus jaga jarak," kata dia.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x