Kuliah Tujuh Menit Bersama KH. Ahmad Bustomi: Hikmah Ramadhan

24 April 2020, 07:00 WIB
Walikota Tasikmalaya Budi Budiman didampingi Ketua Harian DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya KH. Aminudin Bustomi saat kegiatan berdoa dan bermunajat bersama, Kamis (16/4/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - KH. Aminudin Bustomi, beliau menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Tasikmalaya.

Menjabat juga sebagai Ketua Harian DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya dan Pimpinan Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya.

Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan, Selamat datang Bulan yang dimuliakan Allah SWT. Ramadhan kembali hadir, umat Muslim tentu akan menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan kebersihan jiwa serta kesiapan mental dan keimanan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 24 April 2020: Sukaresik dan Cibeureum akan Diguyur Hujan

Kegembiraan umat Muslim menyambut Bulan Ramadan diawali dengan pelaksanaan Nisfu Syaban yang dilaksanakan pada setiap tanggal 16 Syaban.

Dimana pada waktu itu, manusia menutut semua catatan amalnya dalam buku yang lama dan diganti dengan buku baru untuk mencatatt amal perbuatan selanjutnya.

Artinya, atas izin dan kasih sayang Allah SWT, dengan datangnya Bulan Ramadan yang didalamnya penuh dengan kasih sayang dan berkah dari Allah.

Baca Juga: Cek Fakta: Umat Hindu di India Dikabarkan Buang Patung Dewa karena Corona, Simak Faktanya

Buku amalan baru setiap umat Muslim tersebut lembaran-lembaran awalnya akan diisi dengan amalan-amalan baik selama pelaksanaan ibadah Bulan Ramadan. Ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah terhadap umatnya.

Selanjutnya memasuki sepuluh hari pertama atau sejak tanggal 1 hingga 10 Ramadhan, umat Islam yang berpuasa memasuki tahap awal yang sering juga diistilahkan sebagai babak penyisihan.

Baca Juga: Berlawanan dengan Budaya saat Ramadhan, Malaysia Tahan Warga Berkunjung ke Rumah Saudara

Indikatornya biasanya banyak, dimana pada tahap awal atau babak penyisihan, masjid biasanya penuh dengan yang beribadah, baik itu yang melaksanakan slat wajib lima waktu, sholat tarawih, tadarus, dan sebagainya.

Nah, ketika memasuki pase kedua atau semi final pada sepuluh hari tahap kedua Bulan Ramadan, yaitu mulai tanggal 11 hingga 20 Ramadhan, bekal amal yang dilakukan pada fase awal atau sepuluh hari pertama sangat menentukan.

Baca Juga: The King: Eternal Monarch Tampilkan Kuil Jepang, Tim Produksi Dinilai Tak Hargai Sejarah

Karena pada fase kedua itu, banyak umat Islam yang tereliminasi, seperti salat berjamaah mulai jarang, mesjid yang tadinya penuh menjadi kosong, tadarus mulai tidak dikerjakan, bahkan ada yang sampai tidak lagi menjalankan puasa.

Artinya dari penjelasan diatas, Ramadhan adalah satu gambaran miniatur wadah kontestasi ilahi ummat dalam menjalankan kehidupan di dunia, berupa ujian yang Allah berikan kepada seluruh ummat Islam.

Dimana hakekat hidup itu adalah rangkaian yang Allah sudah tentukan, yang semua dalam rangka ujian" liyabluwakum, ayyukum Ahsanu Amala".

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Kabar Mangga Dua Square Dijarah, Simak Faktanya

Apalagi dalam kondisi dunia saat ini yang sedang di uji oleh Allah dengan wabah Covid-19, ini merupakan bentuk peringatan, ujian, bahkan kasih sayang Allah terhadap hambanya.

Untuk itu, pelaksanaan ibadah di sepuluh hari pertama di tengah pandemi virus ini, mari tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada Allah SWT.

Dalam kondisi seperti ini pula, di tengah wabah seperti ini,s entuhan agama harus mampu mempenetrasi terhadap seluruh status sosial.

Baca Juga: Warga Desa Sukasenang Terima Bantuan Pangan Busuk, Polres Garut Lakukan Penyelidikan

Dalam menjalankan ibadah puasa, hendaklah kita barengi dengan keinginan dan cita-cita untuk semata-mata hendak memperbanyak pelaksanaan ibadah dalam rangka melatih diri dan mensucikan jiwa dihadapan Allah SWT.

Di Bulan Ramadhan, tidak hanya manfaat dari sebuah kegiatan religius saja yang akan kita peroleh seperti yang sudah kita rasakan selama ini, tetapi juga aktivitas puasa ternyata berguna bagi kesehatan fisik.

Baca Juga: Dukung Larangan Mudik, KAI Batalkan Perjalanan Kereta Jarak Jauh Mulai 24 April 2020

Pembuangan racun-racun di dalam tubuh (detoksifikasi), merupakan manfaat utama di balik pelaksanaan ibadah puasa.

Sehingga, dengan ibadahnya umat Islam di Bulan Ramadhan tahun ini, atas kehendak Allah SWT, seluruh racun termasuk Virus Corona Covid-19 bisa segera hilang dari muka bumi ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler