Network
PIKIRAN RAKYAT - Kasus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diterima dalam kondisi busuk oleh warga Desa Sukasenang, Kabupaten Garut, telah sampai ke telinga Kepolisian Resor Garut.
Untuk itu, pihak Polres Garut kini tengah menyelidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Kasus bantuan BPNT itu masih kita dalami apakah ada dugaan tindak pidananya atau tidak," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng pada Rabu, 22 April 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Kabar Mangga Dua Square Dijarah, Simak Faktanya
Armin menuturkan, Satuan Reskrim Garut sudah bergerak cepat ketika ada laporan warga mengeluhkan masalah bantuan pangan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan harapan penerima manfaat.
Namun begitu, kepolisian masih perlu menindaklanjuti lebih dalam lagi temuan barang pangan tersebut. Sehingga, dapat tercipta kesimpulan tentang semua makanan bansos busuk atau sebagian dan hanya terjadi di daerah itu saja.
"Penyelidikan ini untuk mengetahui apakah semuanya busuk atau tidak, dan busuknya karena apa, kita dalami," tutur Armin dalam keterangan yang dilansir dari Kantor Berita Antara pada Kamis, 23 April 2020.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19 Sambut Ramadhan, DKM Al-Ikhsan Salurkan 270 Paket Sembako
Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah warga di RW 10 Desa Sukasenang mengeluhkan kualitas buruk bantuan pangan dari program pemerintah pusat yang didistribusikan oleh Bumdes Sukasenang.
