Wajarkan Kenaikan Harga Bahan Pokok, PT Wali Kota Tasikmalaya: Akan Kembali Stabil

27 Desember 2020, 11:40 WIB
ilustrasi bahan pokok /Pikiran-rakyat.com

PR TASIKMALAYA - Harga bahan pokok cenderung meningkat jika ada momen hari raya, termasuk Natal dan Tahun Baru.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf pun mewajarkan hal tersebut.

Ia beranggap, hari raya merupakan momentum para pedagang bisa mengambil keuntungan lebih besar dari biasanya.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Dishub Jabar Gelar Rapid Test Antigen di Rest Area Dua Tol Berikut

"Saya kira ini hal yang wajar," jelas Yusuf, Minggu, 27 Desember 2020.

Yusuf menambahkan, kenaikan harga yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar. Ia menilai masyarakat juga tak keberatan dengan kenaikan itu. Apalagi ujar dia, masyarakat juga tahu harga bahan pokok akan naik menjelang hari raya. Setelah itu, harga bahan pokok tersebut akan turun dan stabil kembali.

Apalagi lanjut dia, meski terjadi kenaikan harga bahan pokok jelang nataru, daya beli masyarakat masih baik.

"Termasuk untuk kenaikan harga telur dan cabai itu wajar. Setelah tahun baru pun Itu pasti akan stabil kembali," tambah dia.

Pantauan di lapangan, harga sejumlah bahan pokok di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Pelaku Tindak Asusila Sesama Jenis Pasien Covid-19 dengan Nakes di Wisma Atlet Telah Ditangkap

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Jelang Akhir Tahun Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik, Plt Wali Kota Tasikmalaya: Itu Hal yang Wajar," bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam, cabai, dan telur.

Seperti di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, harga daging ayam bekisar Rp34.000 per kilogram. Harga itu mengalami kenaikan dibandingkan ketika kondisi normal yang berkisar Rp 28.000-30.000 per kilogram.

Salah satu pedagang ayam di pasar, Asep (42) mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir."Memang dari sananya naik," kata dia.

Meski demikian, pasokan daging ayam masih aman hingga saat ini. Hanya saya, harganya lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Satpol PP Tutup Sementara 336 Cafe dan Restoran di Jakarta

Sementara itu, pedagang telur ayam, Sopyan (48) mengatakan, harga telur di pasaran sudah naik sejak beberapa pekan terakhir. Menurut dia, harga telur ayam per kilogram kini harganya mencapai Rp28.000. "Jelang Natal kali ini naiknya cukup tinggi. Tahun kemarin mah enggak sampai segini," kata dia.

Menjelang Natal tahun lalu, harga telur hanya mencapai Rp25.000 per kilogram. Sementara dalam kondisi normal, harganya hanya berkisar Rp21.000-Rp23.000 per kilogram.

Menurut Sopyan, kenaikan harga telur disebabkan harga pakan ayam yang naik.

Ia mengatakan, meski harga mengalami kenaikan, pasokan telur masih aman. Hanya saja, pembeli mengeluh karena harga naik.

Baca Juga: Ada Band Rilis Single Perdana ‘Tak Lagi Cinta’ Bersama Dengan Vokalis Baru

"Saya juga penjual ngeluh, jualnya susah karena harga tinggi. Tapi namanya kebutuhan. Mau tak mau," kata dia.

Untuk harga sayuran jenis cabai, saat ini juga mengalami kenaikan. Harga cabai merah kini menembus Rp60.000 per kilogram dan cabai rawit Rp40.000 per kilogram.

Pedagang cabai di pasar itu, Susi (47) mengatakan, harga cabai merah dan rawit mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Dari sananya dikit jadi harganya naik cukup tinggi. Yang beli juga banyak yang ngeluh," kata dia.*** (Asep M Saefuloh/Pikiran Rakyat)

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler