Curug Ciherang Bogor Jadi Pilihan Wisata Jelang Libur Akhir Tahun

- 7 Desember 2020, 10:53 WIB
Suasana tempat wisata Curug Ciherang di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Suasana tempat wisata Curug Ciherang di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. /Fikri Setiawan/Antara

PR TASIKMALAYA – Guna pulihkan ekonomi masyarakat, pelaku usaha tempat wisata berusaha meningkatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Salah satunya dilakukan oleh Pengelola Curug Ciherang di Jalur Puncak II Bogor, Yudo Pianto.

Pihaknya menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) sebagai alternatif agar masyarakat tidak khawatir dalam berwisata.

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Dua Menteri, Dewi Tanjung: Pengalihan Isu Kasus HRS

"Protokol kesehatan kita jalankan, 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) semua ada berdasarkan aturan pemerintah," kata Yudo dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Selain harus menerapkan 3M, pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu di gerbang utama. Jika suhunya lebih dari 37 derajat, maka pengunjung tidak diperkenankan masuk.

Yudo menjamin, meski banyak dikunjungi wisatawan, tapi di tempat wisata yang terletak di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor itu tidak akan terjadi kerumunan.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Presiden Jokowi Minta BPOM Tetap Uji Vaksin Covid-19 Sinovac

Pasalnya, lokasi Wisata Curug Ciherang memiliki lahan yang cukup luas, yaitu 73 hektare.

Terlebih, setiap wahana yang ada di lokasi wisata tersebut berkonsep luar ruangan. Mulai dari resto dengan pemandangan di atas bukit, hingga tempat-tempat berswafoto dengan latar mural menarik.

Terdapat kolam renang dengan berbagai ornamen menarik seperti replika kapal dan ufo di dekat resto, tapi belum bisa digunakan karena aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum mengizinkan wisata kolam air.

Baca Juga: Foto Maaher Menangis Beredar, Budiman Sudjatmiko: Jika Menangis, Lawanmu Tak Menghargaimu

Wahana andalannya yaitu rumah pohon yang dilengkapi dengan jembatan gantung. Yudo menganggap wahana tersebut pamungkas lantaran sempat viral di berbagai akun media sosial ulasan wisata.

Kemudian, terdapat dua air terjun bernama Ciherang dan Ciguntur. Keduanya perlu diakses dari tempat parkir kendaraan dengan berjalan kaki, layaknya menelusuri jalur pendakian karena lokasinya berada di atas bukit.

Tidak hanya itu, di antara penginapan-penginapan yang tersedia untuk pengunjung, terdapat bangunan sederhana yang merupakan patilasan Prabu Siliwangi yang kerap dijadikan sebagai wisata sejarah.

Baca Juga: Buka Lapangan Pekerjaan, Kementerian PUPR Bangun 4 Proyek Prioritas

Pengunjung hanya perlu membayar Rp40 ribu per orangnya untuk bisa mengakses semua wahana yang ada di wisata Curug Ciherang Sukamakmur.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah