Network
PR TASIKMALAYA – Pilkada Serentak 2020, libur Natal dan Tahun Baru memungkinkan menimbulkan potensi adanya kerumunan massa.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri pun mengatakan, pihaknya kini tengah fokus dalam pengamanan ketiga hal tersebut.
"Selain antisipasi terjadinya gangguan keamanan saat pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 serta libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Unik! Anak Perusahaan PLN Gunakan Gas dan Uap sebagai Sumber Energi Listrik
“Kami juga fokus terhadap pelanggaran protokol kesehatan," ujar Ahmad dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Menurut Ahmad, pihaknya saat ini tengah berkeliling memantau pelaksanaan Pilkada bersama Pangdam III/Siliwangi dan Kajati Jabar ke sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Dari hasil evaluasi, penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan, kesiapan dalam pelaksanaan pilkada khususnya terkait ketersediaan logistik saat pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Juga: Dilaporkan Anak JK dan 29 Pengacara, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Pernah Khawatir
Selain itu, pihaknya juga memantau kesiapan aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas menjelang pemungutan suara serta melakukan pemetaan terhadap daerah rawan konflik.
Menurut Ahmad, tidak kalah penting pengawasan protokol kesehatan selama pilkada ini terus dipantau. Jika ada yang melanggar, maka ia menginstruksikan agar diberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan di daerahnya masing-masing.
