Berkuasa Selama 50 Tahun, Perdana Menteri Terlama di Dunia dari Bahrain Meninggal

- 11 November 2020, 19:28 WIB
Bendera Bahrain/
Bendera Bahrain/ /Pixabay

PR TASIKMALAYA – Sheikh Khalifa bin Salman al Khalifa dari Bahrain, yang merupakan perdana menteri terlama di dunia dan sekutu setia Arab Saudi dan Amerika Serikat, dikabarkan meninggal dunia.

Kematian tersebut diumumkan pada Rabu, 11 November 2020.

Sheikh Khalifa, merupakan tokoh dominan dalam politik pulau Teluk. Dia menjadi perdana menteri selama 50 tahun. Rabu, 11 November 2020 Sheikh Khalifa dikabarkan meninggal pada Rabu pagi hari di Rumah Sakit mayo Clinic di Amerika Serikat.

Baca Juga: Miliki Indeks Glikemik Rendah, 5 Jenis Sayuran ini Cocok Untuk Penderita Diabetes

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Reuters, kematian Sheikh Khalifa, secara resmi diberitakan di kantor berita negara Bahrain.

Sheikh Khalifa meninggal pada usia 84 tahun. Dia merupakan paman dari Raja Hamad bin Isa al-Khalifa. Sheikh Khalifa menjabat sebagai perdana menteri sejak kerajaan pulau yang dipimpin Muslim Sunni tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1971, hampir setengah abad.

Singkatnya, keluarga al-Khalifa telah memerintah sejak tahun 1783.

Baca Juga: Jabar Raih Penghargaan Posisi Kedua dalam Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020

Tahun 2011, dia menanggapi keras akan protes pro-demokrasi di Bahrain, dan kritikan akan kerusuhan yang terjadi di seluruh bagian wilayah Arab.

Oleh karena itu, Sheikh Khalifa menggarisbawahi apa yang bagi banyak orang merupakan karakteristik yang memperkuat karirnya sebagai perdana menteri.

Bahkan, dia merupakan pemimpin yang bertahan kuat karena adanya sistem dinasti pada pemerintahan.

Baca Juga: Warkop Jadi Tempat Berkumpul Tim Sukses, DKPP: Seluruh KPU dan Bawaslu Tidak Boleh ke Sana

Bulan Agustus lalu Sheikh Khalifa meninggalkan kerajaan untuk melakukan kunjungan pribadi ke luar negeri.

Bahkan, pada awal tahun ini Sheikh Khalifa menghabiskan waktu di Jerman untuk menjalankan perawatan medis, dan kembali ke Bahrain pada bulan Maret lalu.

Upacara pemakanan Sheikh Khalifa akan dilakukan setelah pemulangan jenazahnya. Setelah itu, upacara pemakanan hanya dibatasi kepada kerabat tertentu saja. Hal tersebut disampaikan berdasarkan keterangan yang diberikan oleh kantor berita negara Bahrain.

Baca Juga: Kepulangan Habib Rizieq: Anies Baswedan Diajak Minum Teh, Ridwan Kamil Pertimbangkan Silaturahmi

Suasana berkabung yang resmi diumumkan selama satu pekan, berdampak pada penutupan aktivitas kementerian dan departemen pemerintahan akan ditutup selama tiga hari mulai hari Kamis.

Bahrain merupakan pangkalan utama Armada Kelima Angkatan Laut AS.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x