"Apa yang dipromosikan oleh reaksi terhadap artikel saya ini adalah untuk membangkitkan kebencian Prancis terhadap Muslim," kata Mahathir dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mengkritik Facebook dan Twitter karena menghapus postingan tersebut.
"Menurut saya, karena mereka adalah penyedia kebebasan berbicara, setidaknya mereka harus mengizinkan saya untuk menjelaskan dan mempertahankan posisi saya," ujar Mahatir.
Baca Juga: Pria Tunisia Pelaku Penyerangan 3 Warga Prancis di Nice, Kini Sedang Dalam Keadaan Kritis
Facebook mengatakan dalam email bahwa postingan Mahathir dihapus karena melanggar kebijakannya tentang ujaran kebencian.***