Network
Kepala Cabang Perdagangan Saudi Aramco mengatakan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, harus berurusan dengan ‘banyak masalah permintaan’ sebelum meningkatkan pasokan seperti yang diharapkan pada Januari 2021.
Antara Amerika Serikat dan Libya, produksi naik hampir dua juta barel per hari dalam beberapa minggu terakhir,” ucap Robert Yawger, Direktur Energi Berjagka di Mizuho, New York.
Ia mencatat jika OPEC+ berpandangan bahwa produsen AS hanya akan meningkatkan produksi, maka OPEC+ mungkin ‘melepas dua juta barel pada Januari, kemungkinan besar minyak turun drastis’.
Sementara itu, pasar mengabaikan penurunan sementara produksi AS minggu ini saat perusahaan-perusahaan menjelang Badai Zeta, yang akan menghantam Gulf Coast AS pada Rabu malam waktu setempat.***
