AS Tunjuk Pejabat Senior HAM Koordinator Khusus di Tibet, Tiongkok: Urusan Tibet Adalah Internal

- 15 Oktober 2020, 21:17 WIB
Ilustrasi Tiongkok
Ilustrasi Tiongkok /ANTARA FOTO/Xinhua-Zhan Yan/

“Destro akan memimpin upaya AS untuk mempromosikan dialog antara Republik Rakyat Tiongkok dan Dalai Lama atau perwakilannya; melindungi identitas agama, budaya, dan bahasa orang Tibet yang unik; dan mendesak agar hak asasi mereka dihormati," ungakpnya.

Tiongkok menguasai Tibet pada tahun 1950 dalam apa yang digambarkannya sebagai "pembebasan damai" yang membantu wilayah Himalaya yang terpencil membuang masa lalu "feodalis".

"Orang-orang dari semua kelompok etnis di Tibet adalah bagian dari keluarga besar bangsa Tiongkok, dan sejak pembebasan damai, Tibet telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang makmur," kata Zhao.

Baca Juga: Ada Stigma Negatif Terhadap Pasien Covid-19, Ketua MPR RI: Dapat Perpanjang Proses Penyembuhan

Setiap orang di Tibet menikmati kebebasan beragama dan hak-hak mereka dihormati sepenuhnya, tambahnya.

Namun para kritikus, yang dipimpin oleh pemimpin spiritual yang diasingkan, Dalai Lama, mengatakan aturan Beijing sama dengan "genosida budaya".

Pada Juli, Pompeo mengatakan Amerika Serikat akan membatasi visa untuk beberapa pejabat Tiongkok yang terlibat dalam memblokir akses diplomatik ke Tibet dan terlibat dalam "pelanggaran hak asasi manusia," menambahkan bahwa Washington mendukung "otonomi yang berarti" untuk Tibet.

Baca Juga: Sukseskan Program Padat Karya, Pemkab Garut Rehabilitasi Lahan Pertanian Rusak Akibat Banjir

Meski begitu, Trump - tidak seperti pendahulunya Barack Obama - belum pernah bertemu Dalai Lama selama masa kepresidenannya. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x