Bertemu dengan Presiden Palestina, Israel Disebut Tak Bawa Pesan Khusus dari Pemerintahan Trump

- 11 Oktober 2020, 09:29 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas./Twitter/@Palestine_UN
Presiden Palestina Mahmoud Abbas./Twitter/@Palestine_UN /

PR TASIKMALAYA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan pemimpin kongres yahudi dunia Ronald Lauder, pada Sabtu 10 Oktober 2020.

Pertemuan itu dilakukan di West Bank terkait dengan tindak lanjut Lauder terhadap Palestina untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian dengan Israel.

Menteri Urusan Sipil Hussein Al-Sheikh mengungkapkan pertemuan itu melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Ditantang 100 Pegacara Karena Kritik Puan Maharani, Nikita Mirzani: Jangankan 100, Lebih aja Ayo!

Lauder yang juga merupakan seorang pengusaha di Amerika Serikat (AS) sebelumnya pernah bertemu dengan Abbas di New York setahun yang lalu.

Lauder juga hadir pada pertemuan upacara penandatanganan perjanjian antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk menjalin hubungan formal.

Perjanjian tersebut dilakukan di Gedung Putih pada 15 September 2020.

Dia mengatakan pada surat kabar Saudi pada 16 September 2020 bahwa dia berharap perjanjian itu akan membawa Palestina dan Israel kembali membicarakan perdamaian, yang sempat gagal pada 2014.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Indonesia Tak Kehilangan Lahan Investasi, ini Buktinya!

“Untuk kunjungan pribadi atas undangan Abbas, untuk membahas berbagai masalah Palestina dan Timur Tengah,” kata Lauder mengenai pertemuannya dengan Abbas.

Di Washington, seseorang yang mengetahui perihal pertemuan tersebut mengatakan bahwa Lauder bertemu dengan Abbas dalam kapasitas personal.

Pertemuan itu juga diklaim tidak ada kaitannya dengan Pemerintahan Donald Trump.

Gedung Putih tidak langsung merespon ketika diminta tanggapannya terkait pertemuan tersebut.

Baca Juga: Gratis Swab Test di Puskesmas, Satgas: Pemerintah Tak Ingin Masyarakat Punya Beban Besar

Palestina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Trump. Palestina juga telah lama dituduh sebagai bias pro Israel.

Selain itu, pihaknya menolak langkah diplomatik negara-negara teluk dengan Israel.

Seorang pejabat Palestina mengatakan pada Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat Tasikmalaya.com, dengan syarat dirahasiakan identitasnya, bahwa Lauder tidak membawa pesan dari Gedung Putih.

Baca Juga: Klaim Bisa Pulihkan Covid-19, Trump Pastikan Antibodi Buatan Regeneron Dapat Izin untuk Publik

Sumber kedua dari Palestina mengatakan Abbas membahas mengenai seruan yang dibuatnya di PBB bulan lalu untuk konferensi perdamaian yang dipimpin PBB awal tahun depan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x