PR TASIKMALAYA - Sekelompok orang tua siswa di Jerusalem High School Adjoining Hebrew University mengeluh tentang seorang guru yang menggunakan buku teks yang menyajikan "narasi Palestina".
Padahal buku itu diketahui telah dilarang digunakan oleh Kementerian Pendidikan.
Kata orangtuanya ada seorang guru yang membawakan petikan dari buku 'The Dual Narrative' sebagai bagian dari pelajarannya.
Baca Juga: Kelompk KAMI dan Gatot Nurmantyo Dibubarkan, Gerindra: Harus Adil Agar Tak Timbulkan Persepsi Publik
Dalam perbincangan dengan Arutz Sheva, salah satu orang tua memberikan keterangan.
“Ada narasi yang cukup jelas di sekolah yang menampilkan pihak Palestina sebagai pihak yang lemah dan adil, dan pihak Israel sebagai pihak yang menduduki. Hal ini biasanya disajikan sebagai diskusi yang tidak seimbang di dalamnya, yang mana ada sisi kanan dan sisi yang salah," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa anak-anak bahkan diberi halaman fotokopi dari buku itu.
Baca Juga: Normalisasi Negara Arab dan Israel Buat Palestina Terpuruk, Menlu: RI Tetap Dukung Kemerdekaanya
Selain itu, orang tua mengatakan salah satu guru menolak menyebut Hamas sebagai organisasi teror dan bahkan menolak menyebutnya sebagai organisasi anti-Israel.