PR TASIKMALAYA - Selasa, 29 September 2020, Menteri Luar Negeri RI melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Luar Negeri Palestina yang membahas perkembangan situasi negara Palestina yang semakin memprihatinkan setelah beberapa negara Arab menormalisasi hubungan
dengan Israel.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media secara
daring, Rabu, 30 September 2020 memberikan keterangan.
“Masa depan Palestina menjadi semakin tidak mudah dan penuh tantangan. Tanpa dukungan dunia internasional yang kokoh, dikhawatirkan hak politik Palestina akan terabaikan,” ujarnya, dikutip dari situs ANTARA.
Baca Juga: Mengenal Sosok Pierre Andreas Tendean, Kapten Tampan Ajudan Jenderal Nasution
Keputusan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain untuk kembali membuka hubungan diplomatik dengan Israel dinilai banyak pihak akan melemahkan
perjuangan Palestina mencapai kemerdekaan.
Indonesia sendiri memahami langkah tersebut sebagai niat UEA dan Bahrain yang ingin menyediakan ruang negosiasi dan mengubah pendekatan guna menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Namun, Indonesia tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara serta mengecam segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Menstrual Cup Aman Digunakan untuk Wanita Pengguna KB Spiral
“Saya menekankan mengenai posisi Indonesia yang akan terus memberikan
dukungan bagi perjuangan Palestina,” Retno menegaskan.