Belarus Tuding Negara Barat Sebar Kekacauan, Upaya Buat Situasi Negara Tidak Stabil

- 27 September 2020, 18:32 WIB
Masyarakat Belarusia melakukan aksi demonstrasi menolak hasil Pemilihan Presiden.
Masyarakat Belarusia melakukan aksi demonstrasi menolak hasil Pemilihan Presiden. /ANTARA

PR TASIKMALAYA – Menteri Luar Negeri Belarus Vladimir Makei, menuduh negara-negara barat sebagai pemicu kekacauan dan anarki di bekas republik Soviet.

Kekacauan dan anarki yang terjadi, telah terjadi dan diguncang oleh protes jalanan sejak pemilu bulan lalu.

“Kami melihat upaya untuk membuat situasi di negara itu tidak stabil. Gangguan dalam urusan internal kami, sanksi, dan pembatasan lain di Belarus akan berdampak sebaliknya, dan berbahaya bagi semua orang,” ujarnya yang disampaikan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Sabtu, 26 September 2020.

Baca Juga: Anggota Satgas TMMD Reguler Brebes Tanamkan Nasionalisme ke Anak Desa

Sejak Presiden Alexander Lukashenko ditetapkan sebagai pemenang dalam pemilu 9 Agustus, lebih dari 12.000 orang telah ditangkap olehnya.

Kemenangan Presiden Alexander Lukashenko dikecam oposisi karena dianggap curang.

Tiga negara yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada diperkirakan akan segera menjatuhkan sanksi kepada sejumlah individu Belarus.

Baca Juga: Bakal Berbayar, Google Meet Gratis Batasi Penggunaan hanya 1 Jam

Hal itu dilakukan karena pemilihan yang dinilai curang, dan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai.

“Pernyataan yang penuh dengan sinisme telah dibuat oleh serangkaian kolega Barat. Ini terkait dengan dugaan atas kepedulian terhadap kedaulatan dan kesejahteraan Belarus,” ujar Makei kepada PBB.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x