Kanada Dilanda Gelombang Kedua Wabah Virus Corona

- 24 September 2020, 13:33 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.*
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.* /REUTERS/

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan bahwa gelombang kedua epidemi Covid-19 telah menyerang negaranya.

"Di empat provinsi terbesar kami, gelombang kedua tidak hanya dimulai, tetapi sudah berlangsung.

"Kami berada di ambang penurunan yang mungkin jauh lebih buruk daripada musim semi," kata Trudeau dalam pidatonya dikutip dari Pakistan Point.

Baca Juga: Terlibat Serangan di Sebha, Pemimpin ISIS Dibunuh oleh Pasukan Libya Timur

Ia merujuk kepada British Columbia, Alberta, Ontario, dan Quebec ketika berbicara mengenai empat provinsi dengan wabah terbesar.

"Saya tahu ini bukan berita yang ingin kita dengar, dan kita tidak bisa mengubah angka hari ini atau bahkan besok. Itu sudah ditentukan oleh apa yang kita lakukan atau tidak lakukan dua minggu lalu.

"Tapi apa yang bisa kita ubah adalah di mana kita akan berada saat bulan Oktober dan saat memasuki musim dingin," tambah Trudeau.

Baca Juga: Oded Perbolehkan Gelar Nobar Persib Skala Kecil, Heru Joko Beri Tanggapan

Jumlah kasus positif baru di Kanada bertambah 1.241 pada hari Selasa, 22 September 2020. Menandai hari keempat berturut-turut negara itu mengalami peningkatan di atas 1.000, sehingga total kasusnya kini mencapai 146.527.

Otoritas kesehatan provinsi juga mengatakan korban meninggal telah bertambah enam orang setelah tertular Covid-19, dengan jumlah keseluruhan 9.234.

Chief Medical Officer Kanada Dr Theresa Tam menyebut, kasus terbaru di Kanada mengkhawatirkan.

Baca Juga: Prajurit Militer Tiongkok Dipecat usai Unggah Foto di WeChat

Ia mengatakan situasi ini akan terus berkembang kecuali jika masyarakat memperkuat tindakan pencegahan masing-masing.

“Satu-satunya cara untuk mencapai kendali kuat atas Covid-19 dan mencegah lonjakan virus ke lintasan pertumbuhan yang tidak terkendali adalah dengan otoritas kesehatan dan masyarakat untuk bekerja sama,” kata Dr. Theresa.

Sejak pandemi dimulai, sebanyak 41.342 orang telah pulih dari virus, dan 3.614.544 tes telah dilakukan di Ontario.

Baca Juga: Cek Rekening Sekarang! Subsidi Gaji Tahap IV Sudah Cair

Sejauh ini, Kanada telah mencatat 150.000 kasus virus corona COVID-19 dengan lebih dari 9.000 korban jiwa.

Sementara itu, kasus infeksi corona tertinggi masih dipegang oleh Amerika Serikat, dengan jumlah kematian mencapai 200.000.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa jumlah korban tewas di AS memalukan.

Baca Juga: Beri Maklumat, FPI dan PA 212 sebut Pilkada Serentak 2020 'Klaster Maut' Penyebaran Covid-19

“Yah, menurut saya itu memalukan. Saya pikir jika saja kami tidak melakukannya dengan benar, akan ada dua setengah juta kematian," ucap Donald Trump.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Menurut Universitas Johns Hopkins, hingga saat ini lebih dari 31,7 juta orang telah terinfeksi virus corona di seluruh dunia, dengan lebih dari 974.000 kematian.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Global News Pakista Point


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x