Usai Larang Warga AS ke Indonesia, CDC Dikritik Soal Perubahan Pedoman Covid-19 yang Tak Konsisten

- 19 September 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //PIXABAY//Tumisu

Pada saat itu, pejabat pemerintah mengatakan bahasa itu berasal dari CDC tetapi keputusan itu keluar dari pertemuan satuan tugas virus Corona Gedung Putih.

Dr. Brett Giroir, asisten sekretaris di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, mengatakan banyak pemimpin federal di luar badan tersebut terlibat dalam usulan perubahan itu. 

The New York Times, mengutip dokumen federal internal dan sumber yang tidak disebutkan namanya, pada hari Kamis melaporkan bahwa pedoman ditempatkan di situs CDC atas keberatan dari para ilmuwan agensi.

Pakar kesehatan masyarakat telah mencatat bahwa menguji kontak orang yang terinfeksi adalah elemen inti dari upaya untuk mencegah Covid-19.

Baca Juga: Tak Dilibatkan dalam Perubahan Draf Kurikulum, FGSI Akui Sesalkan Sikap Kemendikbud

Kepala CDC, Dr. Robert Redfield, mengeluarkan pernyataan tak lama setelah kontroversi meledak ke permukaan yang tidak menjelaskan mengapa perubahan itu dianggap perlu.

Tujuan utamanya tampaknya untuk meyakinkan pejabat kesehatan negara bahwa mereka dapat terus merekomendasikan agar semua kontak dekat diuji jika mereka merasa itu paling bijaksana, meskipun bahasa situs web mengatakan itu tidak perlu.

Selama sidang Senat AS pada hari Rabu, Redfield terus mempertahankan bahasa yang dibatalkan pada hari Jumat.

Dia mengatakan perubahan Agustus telah "disalahartikan" dan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keterlibatan dokter dan pejabat kesehatan setempat dalam menangani kelompok penyakit potensial.

Baca Juga: Fakta Pelaku Pembunuhan Mutilasi: Penulis Terpelajar hingga Punya Cerita Sadis dalam Karyanya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x