Gelombang Virus Corona Kedua Disebut akan Lebih Mematikan, Kepala CDC Memperingatkan

- 22 April 2020, 12:30 WIB
ROBERT  Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit,
ROBERT Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, // AP / Alex Brandon/

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan pada Selasa, 21 April 2020, bahwa gelombang kedua virus corona bisa lebih mematikan.

Pasalnya beberapa negara di dunia, saat memasuki musim dingin, kemungkinan akan berdampak buruk di tengah pandemi Covid-19.

"Ada kemungkinan bahwa serangan virus pada bangsa kita di musim dingin tahun depan akan lebih buruk dibanding dengan apa yang kita lalui saat ini," ujar Drektur CDC Robert Redfield seperti yang diberitakan oleh New York Post. 

Baca Juga: Karyawan Starbucks Tiongkok Positif Covid-19, 2.300 Orang Terpaksa Jalani Tes Virus Corona

Kemungkinan itu bertepatan dengan puncak musim flu yang memang selalu terjadi tiap tahun.

"Dan ketika aku mengatakan ini kepada orang lain, mereka agak tidak mempedulikan dan tidak mengerti apa yang kumaksud," ujarnya lagi. '

Jika wabah virus corona bertepatan dengan puncak musim flu, maka kedua wabah itu akan terjadi secara bersamaan dan malah membuat pernapasan bagi orang yang terjangkit akan lebih buruk.

Untuk gelombang pertama Covid-19 di dunia saja, per-tanggal 22 April 2020 telah mencapai 177.662 sedangkan di Amerika Serikat telah mencapai 45.340 kasus.

Baca Juga: Hujan Meteor Lyrid akan Kembali Melintasi Bumi Sejak 2.700 Tahun Lalu, Catat Waktunya!

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x