Prediksi Gelombang Dua Benar Terjadi, Korsel Khawatirkan Kurangnya Ranjang atas Lonjakan Covid-19

- 30 Agustus 2020, 08:59 WIB
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS)
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS) /

Mereka membutuhkan banyak ruang untuk pasien Covid-19 ini.

“Kami harus memiliki sedikit lebih banyak ruang segera agar lebih banyak orang yang dibebaskan (akan sembuh, red.),” katanya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters.

KCDC mengatakan bahwa lebih dari 1.000 kasus telah dilacak di Gereja Sarang Jeil di Seoul, yang berada di pusat gelombang baru infeksi.

Baca Juga: Kawah Lumpur di Blora Meletus, Ganjar Pranowo Buka Suara

Kepalanya, Pendeta Jun Kwang-hoon, adalah kritikus pemerintah yang blak-blakan yang juga dipastikan tertular virus.

Wabah gereja menyebabkan setidaknya 25 kelompok baru, dan lebih dari 300 orang yang bergabung dalam protes anti-pemerintah bulan ini bersama dengan anggota gereja yang sejauh ini dinyatakan positif.

Kebangkitan kasus telah membuat total kasus Covid-19 yang dilaporkan di negara itu menjadi 19.400, termasuk 321 kematian.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x