"Ada pasien yang dioperasi, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Tulin.
Sementara itu, di Suriah, efek gempa diperparah dengan kehancuran perang saudara selama lebih dari 11 tahun.
Setidaknya, 1.444 orang tewas di Suriah dan sekitar 3.500 orang luka-luka menurut pemerintah Damaskus dan petugas penyelamat di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak.
Menanggapi hal ini, seorang pejabat tinggi kemanusiaan PBB mengatakan kekurangan bahan bakar dan cuaca musim dingin yang keras menciptakan hambatan untuk penyelamatan.
"Infrastruktur rusak, jalan yang biasa kami gunakan untuk pekerjaan kemanusiaan rusak," kata koordinator penduduk PBB, El Mostafa Benlamlih.
"Kami harus kreatif dalam menjangkau orang, tapi kami bekerja keras," lanjutnya.
Hingga saat ini, evakuasi korban gempa bumi Turki dan Suriah masih terus dilakukan tim penyelamat.***