Tanggapi Isu Hari Kiamat pada 21 Juni 2020, Astonom Arab: Masyarakat Harap Hati-Hati

- 20 Juni 2020, 10:02 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin
Ilustrasi gerhana matahari cincin //Pixabay

“Sains itu elegan dan indah, tetapi itu membutuhkan upaya untuk memahami. Ini adalah kesempatan emas untuk memberi orang pelajaaaran," ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Gulf News. 

Dia mengatakan teori 21 Juni 2020 yang akan menjadi akhir dunia itu adalah sangat tidak ilmiah dan tidak logis.

"Setiap orang dengan temperamen ilmiah, tidak harus seorang ilmuwan, tidak dapat mendukung jenis pesan ini," katanya.

Dia mengatakan UAE akan menyaksikan fenomena langit yang langka pada pagi hari 21 Juni 2020 yang berupa gerhana matahari sebagian dengan cakupan besar piringan matahari di bulan.

Baca Juga: Mengundurkan Diri, Menteri Unifikasi Korea Berharap Kepergiannya sebagai Jeda Ketegangan antar-Korea

Di langit UEA, bulan akan menutupi 86,31 persen dari cakram matahari.

Dengan kata lain, hanya gerhana matahari parsial dengan cakupan 86,31 persen akan terlihat di UAE.

Ini akan dimulai pada 08.14 waktu setempat ketika bulan akan mulai bergerak di depan matahari. Gerhana akan berakhir pukul 11.12 pagi.

Al Hariri menyarankan masyarakat untuk mengamati peristiwa surgawi ini dengan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.

Baca Juga: Sandera Seorang Wanita dengan Sabit, Perampok Bank Berusia 19 Tahun Ditembak Mati Petugas Keamanan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x