10 Kali Lebih Menular, Mutasi Baru Virus Corona Muncul dengan 'Duri' yang 4 Kali Lebih Banyak

- 16 Juni 2020, 12:00 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* //Pixabay//PIXABAY

Sekarang, sebuah studi oleh para ilmuwan di Scripps Research telah mengonfirmasi bahwa virus corona yang bermutasi itu menempel pada reseptor lebih mudah daripada jenis lainnya.

Meskipun penelitian hanya melihat D614G dalam pengaturan laboratorium yang dikontrol ketat, para ahli mengatakan bahwa 'masuk akal' struktur virus strain membuatnya lebih menular pada manusia.

"Ya, itu masuk akal. Pekerjaan ini memiliki kualitas baik dan itu berarti bahwa virus dapat berhasil menginfeksi pada dosis yang lebih rendah dan menyebar dengan lebih luas," ujar Profesor Ian Jones, seorang ahli virus di University of Reading di Inggris.

Para peneliti di sana mengisolasi berbagai jenis virus corona yang telah diidentifikasi oleh tanda tangan genetik mereka di seluruh dunia.

Baca Juga: Ruben Pertahankan Merek 'Bensu', Pihak Benny Ancam akan Bawa ke Jalur Hukum Jika Logo Masih Mirip

Mereka kemudian ditempatkan masing-masing ke dalam semacam wadah mikroskopis, menguji seberapa agresif masing-masing strain menyerang sel manusia dalam cawan petri.

Salah satu strain dinyatakan sebagai mutasi yang paling ganas yang memberinya lebih banyak protein yang bisa menghasilkan 'lonjakan' kasus.

"Virus dengan mutasi ini jauh lebih menular daripada virus yang tidak memiliki mutasi dalam sistem kultur sel yang kami gunakan," kata ahli virus, Dr Hyeryun Choe yang juga merupakan penulis senior penelitian tersebut.

'Spike' adalah protein pada permukaan virus corona, yang juga dikenal sebagai SARS-CoV-2 yang memungkinkannya untuk menempel pada reseptor pada permukaan sel manusia.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Diterapkan Sekolah di Tasikmalaya Saat Kelulusan Siswa

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah