PR TASIKMALAYA - Virus corona diidentifikasi oleh para ahli sebagai virus yang mengalami mutasi.
Studi baru kini menunjukkan, bahwa ada mutasi Covid-19 yang baru yang hampir 10 kali lebih menular daripada virus asli yang muncul di Wuhan, akhir Desember lalu.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, Mutasi Covid-19 baru ini diketahui telah menghancurkan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Italia.
Baca Juga: Rafiki, Gorila Gunung Paling Terkenal di Uganda Tewas Ditombak Pemburu
Mutasi baru dari SARS-CoV-2 ini disebut D614G yang diketahui memiliki empat sampai lima kali lebih banyak 'duri' yang menonjol dari permukaan virus dan lebih memungkinkan untuk menempel ke sel manusia.
Sifat ini tidak hanya membuatnya lebih menular, tetapi juga membuat virus lebih stabil dan tangguh.
Para ilmuwan merasa bingung mengapa virus corona menyerang beberapa negara bagian dan sebagian negara lain lebih keras daripada yang lain.
Penelitian sebelumnya telah menyoroti bahwa jenis D614G yang kuat beredar dalam jumlah besar di Italia, Inggris dan New York City, di mana tingkat infeksi dan kematian termasuk yang terburuk di dunia.
Baca Juga: Minta Penegak Hukum Bekerja dengan Baik, Jokowi: 'Gigit' Saja Oknum yang Masih 'Bandel'