Para Ahli Sebut Corona Alami Mutasi, WHO: Virus tersebut Tak Bermutasi Menjadi Lebih Berbahaya

- 4 Juni 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19).
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay

PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus corona tidak bermutasi menjadi lebih berbahaya.

Para ilmuwan di seluruh dunia yang mempelajari virus itu belum menemukan virus itu bermutasi dengan cara yang bisa menimbulkan ancaman baru,.

Ahli epidemiologi penyakit menular WHO, Dr. Maria Van Kerkhove menyatakan bahwa beberapa pejabat kesehatan khawatir sejak awal.

Baca Juga: Meski Alami Penundaan Keberangkatan akibat Pandemi, KBIH di Tasikmalaya Tetap Buka Pendaftaran Haji

“Ada perubahan normal pada virus ini yang orang harapkan dari waktu ke waktu,” katanya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post. 

Ia merujuk pada cara di mana virus RNA seperti flu dan virus corona bermutasi.

"Sejauh ini tidak ada perubahan yang mengindikasikan bahwa virus itu sendiri berubah dalam hal kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah," ujar Maria.

Tapi Covid-19 terus menghancurkan dunia, dengan wabah sekarang pindah ke negara-negara miskin seperti Meksiko dan Brasil setelah menghancurkan negara-negara kaya seperti Italia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Lama Bungkam, Mattis Mencebik Trump dan Kecam Respon Militer Terhadap Kerusuhan Sipil

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x