Ilmuwan Baru Sadar Covid-19 Alami Mutasi Genetik, Lab Wuhan: Risiko Rusak Vaksin Rendah

- 20 April 2020, 12:30 WIB
ILUSTRASI vaksin COVID-19.*
ILUSTRASI vaksin COVID-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan baru menyadari bahwa virus corona mengalami pembaharuan yang cukup mengejutkan, yaitu Covid-19 telah mengubah susunan genetis, meskipun laju mutasinya lambat dan tidak berpengaruh pada komposisi vaksin yang diberikan.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Star, Direktur Laboraotium Virus Negara Bagian Virologi di Wuhan, Lan Ke mengungkapkan bahwa virus telah bermutasi secara alami sebagai bagian dari siklus hidup mereka.

Sehingga dengan adanya mutasi ini, para ilmuwan harus lebih memperhatikan mutasi yang dapat menyebabkan resistensi obat dalam jangka panjang.

Baca Juga: Kim Jong Un terus Menyangkal, Korea Utara Kini Ungkap Bahwa Ada Kasus Corona di Negaranya

“Secara umum, mutasi acak harus terjadi pada bagian genom virus yang relatif kurang penting untuk diturunkan.

"Jika terjadi mutasi pada bagian-bagian kunci genom, seperti yang terkait dengan replikabilitas, kemampuan bertahan dalam salinan di masa depan kemungkinan akan berkurang," ujar Lan Ke.

Virus corona cenderung bermutasi lebih lambat dibandingkan dengan virus asam ribonukleat lainnya, sehingga akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk perubahan kumulatif kecil ini untuk mengubah fungsinya.

Baca Juga: Kembali Dinyatakan Positif Usai Pulih, Pria Tiongkok Dilaporkan 3 Kali Terinfeksi

Pada saat yang sama, penelitian obat-obatan dan vaksin saat ini terhadap virus, berfokus pada genom dan antigen utamanya yang telah stabil.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x