Pria Penderita Autisme Ditembak Mati Polisi Israel, Sang Ibu Tuduh Pemerintah Tutupi Kejahatannya

- 14 Juni 2020, 13:40 WIB
RANA el-Hallak berbicara kepada Anadolu Agency tentang kematian putranya Iyad oleh polisi Israel, di Yerusalem pada 7 Juni 2020.*
RANA el-Hallak berbicara kepada Anadolu Agency tentang kematian putranya Iyad oleh polisi Israel, di Yerusalem pada 7 Juni 2020.* //AA Foto

"Tempat mereka seharusnya di penjara seumur hidup," katanya.

Pejabat Palestina dan keluarga Halaq mengatakan dia menderita autisme parah kemudian panik dan berlari setelah para petugas berhadapan dengannya.

Dia juga menuduh pihak berwenang Israel menekan protes yang menuntut keadilan atas pembunuhan el-Hallak.

Baca Juga: Bakal Jadi Pemain Sepakbola, Aktor Park Soe Joon Rutin Jalani Latihan di Gym

Ratusan orang menghadiri pemakaman Halaq pada awal Juni 2020.

Palestina telah membandingkan antara pertemuan fatal pria Palestina itu dengan polisi dan kematian di Afrika-Amerika George Floyd setelah seorang petugas polisi di Minneapolis menekan lutut ke lehernya hingga meninggal.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x