Pria Penderita Autisme Ditembak Mati Polisi Israel, Sang Ibu Tuduh Pemerintah Tutupi Kejahatannya

- 14 Juni 2020, 13:40 WIB
RANA el-Hallak berbicara kepada Anadolu Agency tentang kematian putranya Iyad oleh polisi Israel, di Yerusalem pada 7 Juni 2020.*
RANA el-Hallak berbicara kepada Anadolu Agency tentang kematian putranya Iyad oleh polisi Israel, di Yerusalem pada 7 Juni 2020.* //AA Foto

PR TASIKMALAYA - Ibu dari seorang pria autis Palestina yang dibunuh oleh polisi Israel di Yerusalem menuduh pemerintah Israel berusaha menutupi kejahatannya.

Iyad el-Hallak (32) ditembak mati oleh polisi Israel di Yerusalem pada 30 Mei 2020.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Sabah, Polisi mencurigai pria tersebut memiliki senjata kemudian menembak mati pria itu di tempat.

Baca Juga: Kecewa pada JPU atas Kasus Novel Baswedan, Abraham Samad Sebut Jaksa Telah Lukai Rasa Keadilan

Namun setelahnya, polisi kemudian menemukan bahwa pemuda Palestina itu ternyata tidak bersenjata.

"Tidak ada kemajuan dalam penyelidikan tentang pembunuhan anak saya," kata Rana el-Hallak kepada surat kabar Yedioth Aharonoth.

"Kami tidak akan tinggal diam meski ada upaya polisi dan pemerintah untuk menutupi (pembunuhan)," katanya.

Rana itu meminta pihak berwenang untuk meminta pertanggungjawaban petugas polisi yang membunuh putranya.

Baca Juga: Ditemui oleh Ruben Onsu, Pihak 'I AM GEPREK BENSU' Berikan 2 Tawaran untuk Selesaikan Masalah

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x