Terlepas dari klaim Prof Zangrillo, banyak dokter tetap skeptis dengan temuan tersebut dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan keparahan dan penularan tidak berubah.
Para ahli di Inggris mengatakan penelitian yang melihat perubahan genetik pada virus tidak mendukung teori Prof Zangrillo.
Profesor Martin Hibberd dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine mengatakan tidak ada bukti yang menyarankan pengurangan keparahan sementara Oscar MacLean dari Pusat Penelitian Virus Universitas Glasgow mengatakan hal itu tidak cukup masuk akal karena alasan genetik.
Sementara Leana Wen, seorang dokter darurat dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas George Washington mengatakan komentar Prof Alberto memberikan harapan palsu.
Baca Juga: Insiden George Floyd Picu Kerusuhan Sipil, Minneapolis Berencana Tutup Kepolisian
“Saran dari dokter Italia berpotensi berbahaya karena memberikan jaminan palsu berdasarkan tidak ada bukti," ujar Wen.
Ia mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk adanya perubahan pada virus corona.
"Ini adalah penyakit yang sangat menular Kita harus berjaga-jaga seperti biasa,” tambahnya.***