Disebut Rasis, Trump: Sumbangsih Saya pada Warga Kulit Hitam Lebih Banyak Dibanding Presiden AS Lain

- 4 Juni 2020, 11:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.*
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.* /- Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/foc/cfo

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump seakan tak merasa kapok setelah cuitannya dilabeli 'cek fakta' oleh Twitter.

Kini ia kembali mengoceh di akun pribadinya, @realdonaldtrump yang kini mengejek saingannya, Joe Biden di pemilu 2020 mendatang.

Cuitan itu muncul setelah meledaknya protes antirasisme yang menyalahkan tindakan polisi terkait kematian George Floyd.

Baca Juga: Misteri Kapal Perang Siluman Buatan Anak Bangsa, KRI Klewang Sempat Membuat Militer Dunia Terkejut

Trump sendiri memilih untuk diamankan di sebuah bunker di gedung putih saat para demostran itu ikut menyerang dan merusak fasilitas di sekitarnya.

Dalam unggahan yang dipostingnya pada 3 Juni 2020, Trump seakan mengejek saingannya dengan mengaitkan hal itu dengan ras kulit hitam.

Ia mengatakan bahwa sumbangsih yang ia berikan untuk ras kulit hitam ia nilai lebih besar dibanding Joe Biden.

"Dalam 3,5 tahun, saya telah melakukan lebih banyak untuk populasi kulit hitam dibandingkan yang dilakukan Joe Biden dalam 43 tahun," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Kembali Melapak, Sejumlah Pedagang di Pasar Hewan Singaparna Abaikan Protokol Kesehatan

Ia bahkan mengatakan bahwa Joe Biden telah menarik populasi ras hitam ke dalam RUU kejahatan.

"Sebenarnya, dia menarik mereka (orang kulit hitam) kembali dengan RUU Kejahatan, yang dia bahkan tidak ingat," tambahnya.

Selain itu, dia bahkan mengatakan bahwa sumbangsih yang ia beri untuk kulit hitam justru lebih banyak dibandingkan seluruh presiden AS dalam sejarah.

"Saya telah melakukan lebih banyak untuk orang kulit hitam Amerika dibanding Presiden mana pun dalam sejarah AS," tuturnya.

Baca Juga: Viral Informasi Dokter di RS Manado Sogok Keluarga PDP Covid-19, Berikut Fakta Sebenarnya

Namun ia mengecualikan Abrahan Lincoln, yang menjadi presiden ke-16 Amerika Serikat.

Ia mengakui bahwa dirinya masih ada di bawah Lincoln dalam hal tersebut.

Tak hanya itu, ia bahkan membawa-bawa partai Demokrat, partai yang menaungi Barack Obama dalam unggahan tersebut.

"Demokrat tahu ini, begitu juga dengan berita-berita palsu yang beredar saat ini," tulisnya.

Baca Juga: Pengeboman Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terus Berlanjut, Warga Sekitar Ikut Resah

Nmaun ia mengatakan bahwa pihak dari demokrat enggan untuk mengatakannya karena ia menilai ada yang salah pada partai tersebut.

"Mereka menolak untuk menulis atau mengatakannya karena mereka telah berhubungan dan melekat dengan sikap korup," tutupnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x