Karyawan Starbucks Tiongkok Positif Covid-19, 2.300 Orang Terpaksa Jalani Tes Virus Corona

- 22 April 2020, 11:30 WIB
A customer walks out of a Starbucks coffee shop in Beijing on A Starbucks said that its
A customer walks out of a Starbucks coffee shop in Beijing on A Starbucks said that its /(WANG ZHAO / AFP)

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas kesehatan Tiongkok mengungkapkan alasan dilakukannya uji virus corona pada 2.300 orang dalam waktu satu hari, setelah adanya seorang karyawan Starbucks di Guangzhou dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman penyiaran resmi Tiongkok melalui China Daily, pada Selasa, 21 April 2020 melaporkan, seorang karyawan kedai minum berjaringan global di Good World Plaza, Guangzhou, ditemukan terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Hujan Meteor Lyrid akan Kembali Melintasi Bumi Sejak 2.700 Tahun Lalu, Catat Waktunya!

Alhasil, karyawan kedai kopi Starbuck itu, harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di daerah sana.

Dengan mencuatnya ke publik, para pengunjung dan semua pekerja di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Ibu Kota Provinsi Guangdong dalam 14 hari terakhir diminta untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan.

Otoritas Kesehatan Tiongkok memulai rangkaian pengujian tersebut dengan tes asam nukleat di tempat-tempat yang telah di tentukan paling lambat Minggu, 19 April 2020, sebelum pukul 18:00 waktu setempat.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, 4 Bocah Ditemukan Mati Lemas Setelah Terkubur Hidup-hidup

Tak hanya itu, sebuah bar yang berjarak kurang dari 500 meter dari kedai kopi tersebut, juga sebelumnya ternyata pernah ditemukan pasien terinfeksi namun tanpa gejala.

Diketahui, kedai kopi ternama di dunia, Starbucks, akan mengalami persoalan tersendiri akibat terduga penularan Covid-19 ini.

Seperti dilansir Global Times, kedai kopi yang bermarkas di Seattle, Amerika Serikat ini, memilki sebanyak 4.200 gerai di Tiongkok, Sehingga Tiongkok pernah dinobatkan sebagai markas besar Starbuck kedua di dunia.

Baca Juga: Ketahui! WHO Ungkap Berapa Lama Pasien Covid-19 Pulih dan Efek Jangka Panjang Usai Sembuh

Luckin Coffee Tiongkok, sebelumnya menjadi rival Starbuck dalam dunia penjualan minuman seduh ini, namun belum lama Luckin Coffee terjerat skandal pemalsuan laporan keuangan.

Perihal dampak nyata yang dirasakan kedain Starbucks setelah ditemui salah seorang karyawan positif Covid-19, angka penjualan turun hingga 50 persen.

Namun, pengusaha dunia yakin Starbuck dengan namanya yang cukup mengudara, akan bangkit dari masalah tersebut, mulai dari perbaiki citra mereka.

Baca Juga: Sadarkan Warga Terkait Covid-19, Wali Kota Berdayakan Mahasiswa Unsil Keliling Kampung

Pihak Starbucks menyatakan bahwa semua gerai di Guangzhou mengaktifkan lagi berbagai upaya anti-Covid-19 melalui pengukuran suhu tubuh dan penggunaan masker.

Dan aturan ini tidak hanya berlaku bagi semua karyawan, melainkan pelanggan juga ikut serta, kemudian penggunaan disinfektan di dalam area produksi, etalase, dan kendaraan pengantar pesanan mulai diterapkan sejak merebaknya Covid-19. Setiap produk juga disegel.

Baca Juga: Ahli Sarankan Berhenti Gunakan Softlens Selama Pandemi Virus Corona, Ungkap Alasannnya

Tak hanya menimpa Starbuck, pada Februari lalu, karyawan restoran siap saji KFC di Xi'an, Provinsi Shaanxi, juga dinyatakan positif Covid-19.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Global Times China Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah