PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan asal Eropa mengungkapkan bahwa masyarakat dunia tidak perlu khawatir ketika fenomena virus corona tanpa gejala yang banyak dilaporkan beberapa negara. Karena hal ini bisa diidentifikasi dengan melihat kaki seseorang.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Medical Daily, tenaga medis di Spanyol menemukan gejala baru yang ditampilkan akibat terinfeksi Covid-19 pada kaki seorang penderita, yaitu luka pecah layaknya terinfeksi virus.
Penemuan ini bermula dari penelitian yang diungkap Federasi Podiatris Internasional ketika menemukan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, memiliki luka pecah di bagian kaki.
Baca Juga: Kenali Alasan Sulit Tertidur Saat Sudah Dewasa dan Cara Mengatasinya
Dokter mengira luka tersebut dihasilkan dari serang hewan seperti laba-laba. Namun tak berselang lama, ia mendapati sang anak menunjukan gejala corona, kemudian usai dilakukan serangkaian tes, anak tersebut dinyatakan positif.
Lebih lanjut, Dermatologis dan Podiatris menemukan banyak kasus serupa, seperti yang dilaporkan tenaga medis Spanyol.
"Mereka adalah lesi ungu (sangat mirip) dengan cacar air, campak atau chilblains yang biasanya muncul di jari kaki, dan biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas," ujarnya.
Baca Juga: Bertajuk Amerika Berkebaya, Cara Desainer Kondang asal Bali Perkenalkan Budaya ke Dunia
Namun, beberapa kasus luka di kaki kebanyakan muncul pada remaja dan anak-anak yang tertular virus corona, sedangkan pasien dewasa dengan gejala awal luka di kaki dilaporkan dalam jumlah kasus yang lebih sedikit.