Di Tengah Covid-19, AS dan Tiongkok Malah Saling Tuding ingin Kuasai Laut Cina Selatan

- 9 April 2020, 14:05 WIB
Subi Reef di Laut Cina Selatan, tempat Beijing baru-baru ini menambahkan fasilitas penelitian ke pangkalan militernya.*
Subi Reef di Laut Cina Selatan, tempat Beijing baru-baru ini menambahkan fasilitas penelitian ke pangkalan militernya.* //AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat menuduh Tiongkok menggunakan pandemi Covid-19 untuk memperluas kekuasaannya di Laut China selatan.

Departemen Luar Negeri AS memberikan pernyataannya terkait tabrakan kapal penjaga pantai Tiongkok dan kapal penangkap ikan Vietnam di dekat kepulauan Paracel yang disengketakan pekan lalu.

Juru bicara Departement Luar Negeri Morgan Ortagus mengatakan bahwa AS prihatin dengan laporan mengenai kejadian tersebut.

Baca Juga: Budi Budiman: Sembilan Pasien Positif di Kota Tasikmalaya Terpapar dari Luar Daerah

Tepat sekitar tengah malam pada Kamis pekan lalu, delapan kru Vietnam terjatuh ke laut saat kapal mereka tenggelam.

Kapal Tiongkok kemudian menyelamatkannya lalu menyerahkan mereka ke pihak yang berwenang di Vietnam.

"Insiden ini adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan dari RRC untuk mengambil kekuasaan yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut China Selatan," kata Ortagus.

Ortagus menyerukan Beijing untuk tetap fokus mendukung upaya Internasional untuk memerangi wabah virus corona yang tengah menyebar di dunia.

Baca Juga: Tingkat Kesadaran Warga Masih Rendah, Polisi Lakukan Razia Pengendara Tak Gunakan Masker

Ia meminta pihak Tiongkok untuk berhenti mengeksploitasi gangguan atau kerentanan negara lain sebagai upaya untuk memegang kekuasaan yang melanggar hukum di Laut China selatan.

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa, sejak dimulainya wabah virus corona, Beijing telah mengumumkan stasiun penelitian baru di pangkalan militer di Fiery Cross Reef dan Subi Reef.

Tiongkok mengendalikan dua trumbu yang disebut Yongsu dan Zhubi, namun negara Asia Tenggara lainnya juga mengklaim kepemilikannya tersebut.

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia karena Meningitis, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan pada hari Selasa, 7 April 2020 bahwa AS juga sering mengirim kapal jet tempur ke Laut China Selatan untuk melanggar hak kemaritiman.

Ia pun menyerukan Washington untuk tidak mengaitkan sengketa maritim dengan pandemi Covid-19.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x