Mengejutkan, Tiongkok Laporkan Lebih dari 1.000 Kasus Virus Corona Baru Tanpa Gejala

- 1 April 2020, 21:00 WIB
ZHONG Xiaofeng berbicara pada konferensi pers di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.*
ZHONG Xiaofeng berbicara pada konferensi pers di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.* //Situs Web Resmi Kantor Informasi Dewan Negara

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Tiongkok melaporkan 1.541 kasus virus corona tanpa gejala sebagai bagian dari upaya menghilangkan ketakutan publik pada Rabu, 1 April 2020

Sebagaimana diketahui, virus corona menular dari satu orang ke orang lainnya, namun dengan adanya fenomena ini, orang-orang dapat menyebarkan virus tanpa mengetahui mereka terinfeksi atau tidak.

Dilansir Reuters, Tiongkok tempat dimana virus ini muncul pada akhir tahun lalu, telah berhasil mengendalikan wabah corona dengan mengurangi pembatasan perjalanan selama pandemi ini mengancam dunia.

Baca Juga: Saat Pandemi Corona Melanda Israel, Polisi Tangkap 6 Sukarelawan Covid-19 dari Palestina

Namun, sejumlah kekhawatiran muncul ketika ribuan orang terinfeksi yang sembuh kembali melakukan aktifitas seperti biasanya, mereka takut akan terinfeksi, apalagi dengan ditemukannya kasus tanpa gejala baru-baru ini.

Hingga kini, jumlah kasus tanpa gejala yang diketahui dan telah diklasifikasikan serta masuk dalam data resmi South China Morning Post, lebih dari 40.000 kasus.

Dalam upaya untuk menghilangkan ketakutan publik tentang kasus tanpa gejala, Pemerintah Tiongkok minggu ini, telah memerintahkan otoritas kesehatan untuk mengalihkan perhatian mereka guna menemukan kasus tanpa gejala dan merilis data mereka pada publik.

Baca Juga: Bupati Tasikmalaya: Jangan Ada PHK Gara-gara Wabah Virus Corona

Lebih lanjut, otoritas kesehatan di Provinsi Liaoning sebagai yang pertama melakukannya pada Rabu, 1 April 2020 ini mengatakan, provinsi itu memiliki 52 kasus orang yang terinfeksi virus corona tanpa gejala.

Sedangkan Provinsi Hunan mengatakan, empat kasus tanpa gejala ditemukan disana dan semuanya berasal dari luar negeri atau bukan penduduk Tiongkok.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS South China Morning Post World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x