Corona Masuki Myanmar, Dokter Cemas Pemerintah Tak Bisa Tangani Wabah

- 24 Maret 2020, 17:43 WIB
Ilustrasi virus corona (covid-19).
Ilustrasi virus corona (covid-19). //PIXABAY

Kabar soal kasus virus corona itu langsung memicu aksi belanja besar-besaran di kota pusat perdagangan, Yangon. Orang-orang memadati toko-toko swalayan.

Myanmar pekan lalu menutup perbatasan darat serta melarang kegiatan masyarakat, termasuk dalam rangka memperingati Tahun Baru Buddha.

Baca Juga: Mengaku Dukun, Kakek di Tasikmalaya Cabuli Seorang Ibu dan Anak

Bioskop-bioskop ditutup namun bar dan restoran masih buka.

"Gaya hidup dan pola makan para warga Myanmar selama ini telah menjadi faktor yang melindungi negara dari virus," kata juru bicara pemerintah Zaq Htay.

Beberapa kalangan menganggap agama Buddha juga merupakan faktor yang membantu negara itu menangkal virus.

Baca Juga: Resmi Dibuka, 71 Positif Covid-19 Dirawat di RS Darurat Wisma Atlet

Terkait penanganan kasus corona yang menjangkit dua orang warganya, sejumlah dokter mengatakan mereka khawatir Covid-19 akan mewabah di Myanmar.

Kemampuan pemerintah untuk menanggapi kemungkinan wabah juga dikhawatirkan petugas medis dan warga setempat, terutama karena kurangnya fasilitas medis.

Sistem kesehatan di Myanmar juga disebut sebagai salah satu yang terburuk di dunia setelah berpuluh-puluh tahun diabaikan oleh pemerintahan militer. Banyak layanan di negara itu dikelola oleh kelompok-kelompok sukarela dan pemberi bantuan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Myanmar Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x