Hotel di Tiongkok Ambruk, 10 Orang Pasien Terinfeksi Virus Corona Tewas dan 23 Korban Lain Belum Ditemukan

- 9 Maret 2020, 07:25 WIB
TIM SAR bekerja keras menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan dan mengevakuasi penghuni yang dikarantina karena COVID-19 di Hotel Xinjia di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Minggu 8 Maret 2020 dini hari. Hotel lima lantai yang dibangun pada 2018 itu ambruk pada Sabtu 7 Maret 2020 malam.*
TIM SAR bekerja keras menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan dan mengevakuasi penghuni yang dikarantina karena COVID-19 di Hotel Xinjia di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Minggu 8 Maret 2020 dini hari. Hotel lima lantai yang dibangun pada 2018 itu ambruk pada Sabtu 7 Maret 2020 malam.* /ANTARA/HO-Xinhua/mii//

PIKIRAN RAKYAT - Sabtu, 7 Maret 2020 kabar duka menyelimuti beberapa masyarakat Tiongkok.

Tak hanya karena mewabahnya dan berjatuhannya korban virus corona, namun juga akibat ambruknya hotel yang terletak di Distrik Licheng, Kota Quanzhou.

Hotel lima lantai di wilayah timur daratan Tiongkok yang baru dibangun pada 2018 ini tiba-tiba ambruk. Padahal, hotel tersebut merupakan salah satu hotel tempat penderita kasus virus corona dikarantina.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Senin 09 Maret 2020: Cipedes dan Karangnunggal Hujan Lokal di Siang Hari

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara, Pemerintah Provinsi Fujian Minggu 8 Maret 2020 sore, memastikan 10 penghuni Hotel Xinjia tewas.

"Dari 48 orang yang berhasil diangkat dari puing-puing bangunan, 10 di antaranya dalam keadaan tidak bernyawa," demikian kata Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok.

Sampai berita ini diterbitkan, masih ada 23 penghuni lainnya yang terjebak reruntuhan bangunan hotel tersebut.

Pasien virus corona COVID-19 yang tengah dikarantina di hotel tersebut ada sebanyak 71 orang (bukan 70 orang seperti berita sebelumnya). Mereka dikarantina karena memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19.

Hotel Xinjia yang memiliki 80 kamar itu ambruk pada Sabtu pukul 19.30 waktu setempat (18.30 WIB).

Baca Juga: E-Warung Tak Mendapat Pasokan, Program Paket Sembako Tidak Berpihak ke Pengusaha Lokal

Kota Quanzhou yang berada di wilayah timur Tiongkok itu dihuni sekitar 8,7 juta jiwa penduduk.

Belum diketahui dengan jelas apa yang menjadi penyebab keruntuhan, tetapi seorang karyawan hotel mengatakan kepada Beijing Youth Daily bahwa pemiliknya telah melakukan "konstruksi terkait yayasan" sebelum bencana.

200 personel SAR pun dikirimkan Pemerintah Kota Quanzhou untuk membantu proses evakuasi korban di lokasi kejadian.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Fujian mengerahkan 11 tim SAR yang beranggotakan lebih dari 800 orang dan tujuh ekor anjing pelacak.

Data dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.

Baca Juga: Terinfeksi COVID-19 di Abu Dhabi, Warga Sukabumi Meninggal Dunia Usai Menjalankan Ibadah Umrah, Tinjau Klarifikasi Kang Emil
 
Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia.

Sementara itu, data Worldometers menunjukkan, hingga Senin 9 Maret 2020 pukul 7.00 pagi, 109.936 kasus dikonfirmasi di seluruh dunia.
 
Tiongkok sebagai negara tempat virus berasal menempati urutan terbanyak dengan total 80.703 kasus terinfeksi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x