Network
PIKIRAN RAKYAT - Kolombia mengonfirmasi kasus perdana virus corona pada Jumat, 6 Maret 2020.
Kasus pertama di Kolombia menggabungkan negaranya dengan sejumlah negara Amerika Selatan lainnya yang terlebih dahulu melaporkan kasus mematikan ini.
Diketahui, pasien yang terinfeksi merupakan seorang remaja yang berusia 19 tahun, ia tertular setelah mengunjungi Milan, Italia.
Baca Juga: Tilang Elektronik Siap Dicoba, Kapolres Metro Bekasi: Pelat Merah Tidak Kebal
Kementerian Kesehatan Kolombia membuat pernyataan di akun Twitter-nya. Pasien terinfeksi tengah mencari pengobatan setelah menunjukkan gejala virus tersebut, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Negara ini dapat aman dengan pengetahuan bahwa kita bekerja dengan cara yang terkendali dan efisien untuk menghadapi situasi ini, yang telah kita antisipasi selama beberapa minggu," kata Menteri Kesehatan Fernando Ruiz kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters.
Ia menyatakan, seluruh fasilitas kesehatan telah memiliki instruksi penanganan virus corona.
Baca Juga: Baling-baling Mendadak Berhenti Berputar, Helikopter Militer Myanmar Jatuh
Walikota Claudia Lopez membagikan cuitannya dalam sebuah unggahan di Twitter, yang mengatakan pasien yang terinfeksi virus corona adalah seorang mahasiswa yang kembali dari Milan ke Bogota pada 26 Februari 2020 dan terlihat di rumah sakit Santa Fe pada 2 Maret 2020.
Seperti diketahui, Italia memiliki tingkat tertinggi infeksi virus corona di luar Asia dengan jumlah kasus sebanyak 4.636 kasus.
Virus corona muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok, pada Desember akhir tahun lalu. Hingga kini virus ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 7 Maret 2020: Sagitarius Akan Sulit Tidur, Libra Tampak Lelah Bekerja
Menurut penghitungan dari laman worldometers, hingga Sabtu 7 Maret 2020, 102.242 orang secara global terinfeksi virus corona.
Penyakit tersebut telah dilaporkan oleh lebih dari 97 negara dengan 3.500 korban jiwa, yang sebagian besar terdapat di Tiongkok.
Namun, perlu diketahui kasus baru infeksi virus corona di Tiongkok mengalami penurunan seperti yang dikatakan Komisi Kesehatan Nasional.***
