PR TASIKMALAYA- Di tengah melonjaknya infeksi Covid-19 varian Omicron di AS dan Eropa, peneliti Inggris menemukan bahwa tidak ada bukti varian Omicron lebih ringan daripada delta.
Penemuan ini menurunkan optimisme bahwa varian Omicron tidak lebih menular dan tidak membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Selain itu, peneliti juga memperkirakan risiko infeksi varian Omicron lima kali lebih tinggi dari varian Delta.
Hasil penelitian mengenai varian Omicron tersebut dirilis oleh Imperial College (ICL) pada hari Jum’at lalu.
Penelitian yang dilakukan didasarkan pada data Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan Layanan Kesehatan Nasional pada orang yang dites Covid-19 antara tanggal 29 hingga 11 Desember 2021.
Menurut penelitian tersebut, tidak ditemukan bukti Omicron memiliki tingkat kerawanan yang lebih ringan dari Delta dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera pada Senin, 20 Desember 2021.
“Mengontrol status vaksin, usia, jenis kelamin, etnis, status tanpa gejala, wilayah dan tanggal specimen, Omicron dikaitkan dengan risiko infeksi ulang 5,4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Delta” kata penelitian tersebut.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Arah Jalan Hidup Anda Lewat Gambar Pohon Ajaib