Lonjakan Infeksi Terjadi di AS dan Eropa, Peneliti Inggris: Tak Ada Bukti Omicron Lebih Ringan daripada Delta

- 20 Desember 2021, 15:43 WIB
Sebuah penelitian di Inggris mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa Covid-19 varian Omicron lebih ringan dari varian Delta.
Sebuah penelitian di Inggris mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa Covid-19 varian Omicron lebih ringan dari varian Delta. /PIXABAY/geralt

Penelitian yang melibatkan vaksin AstraZeneca dan Pfizer juga menemukan peningkatan risiko yang signifikan untuk infeksi Omicron dibandingkan Delta kepada orang yang dua minggu atau lebih melewati masa suntik kedua vaksinasi.

Menurut Pemimpin Penelitian tersebut Professor Neil Ferguson, Studi ini memberikan bukti lebih lanjut tentang sejauh mana Omicron dapat melemahkan kekebalan yang diberikan vaksin.

“Tingkat pelemahan kekebalan ini berarti menandakan bahwa Omicron menimbulkan ancaman besar dan segera bagai masyarakat,” kata Profesor Neil.

 Baca Juga: Tentang Sutradara Spider-Man: No Way Home, Tom Holland dan Zendaya Abaikan Peringatan untuk Tak Berpacaran

Di lain pihak, mantan ketua gugus tugas vaksin Inggir Dr Clive Dix mengatakan penting untuk tidak menginterpretasikan data secara berlebihan.

Menurut Dix, kesimpulan tidak bisa dibuat berdasarkan asumsi dimana data yang dimiliki belum mencukupi.

“Ada sejumlah besar ketidakpastian dalam perkiraan model ini dan kami hanya dapat yakin tentang dampak booster terhadap Omicron ketika kami memiliki satu bulan lagi data dunia tentang jumlah dan kematian ICU dan rawat inap,” katanya.

Baca Juga: Prediksi Juventus vs Cagliari di Serie A 22 Desember 2021 dengan Line Up dan Skor Akhir

Azra Ghana Profesor ICL menambahkan penyebaran varian Omicron yang sangat cepat ini kemungkinan besar dapat menggantikan varian Delta yang beredar secara global dalam beberapa minggu mendatang.

“Satu ketidakpastian yang tersisa adalah seberapa parah penyakit yang disebabkan oleh varian Omicron dibandingkan dengan penyakit yang disebabkan oleh varian sebelumnya,” katanya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah