PR TASIKMALAYA – Magdalena Anderson berhasil mencetak sejarah baru di Swedia usai terpilih sebagai perdana menteri (PM) wanita pertama di negara kelahiranya tersebut.
Sebelum terpilih sebagai PM wanita pertama di Swedia pada Rabu, 24 November 2021, Magdalena Anderson dikenal sebagai pemimpin dari Partai Social Democratic.
Menariknya, hanya selang tujuh jam resmi menjabat sebagai PM Swedia, Magdalena Anderson tiba-tiba memilih lengser dari posisinya.
Apa alasan di baliknya?
Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut 'Sumber Stres' oleh Sejarawan Kerajaan Inggris!
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The New York Times, PM Magdalena Anderson terpaksa lengser dari jabatannya, ketika dirinya baru saja membentuk kabinet yang disusun atas koalisi dua partai minoritas dengan Partai Green.
Selesai membentuk kabinet, PM wanita pertama Swedia tersebut kemudian mengajukan rancangan anggaran untuk mendanai pemerintahannya.
Rancangan anggaran langsung ditolak begitu saja lantaran mayoritas anggota parlemen lebih memilih untuk mendukung pendapat koaliasi partai oposisi yang kebetulan di dalamnya terdapat partai paling berpengaruh di Swedia yaitu Partai Sweden Democrats.