PR TASIKMALAYA - Afghanistan sedang menuju keruntuhan ekonomi yang berisiko membawa negara itu ke dalam krisis politik baru.
Risiko krisis baru Afghanistan itu diperingatkan oleh Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia, Per Olsson Fridh, pada Sabtu 23 Oktober 2021.
Ia pun memperingatkan bahwa kejatuhan ekonomi Afghanistan dapat menyediakan lingkungan bagi kelompok teror untuk berkembang.
Baca Juga: Saling Lempar Pujian, Begini Interaksi Ma Dong Seok dan Angelina Jolie
"Kekhawatiran saya adalah bahwa negara ini berada di ambang kehancuran dan keruntuhan itu datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Per Olsson Fridh kepada Reuters di Dubai.
Afghanistan telah terjerumus ke dalam krisis menyusul runtuhnya pemerintah yang didukung Barat dan pengambilalihan oleh Taliban pada Agustus.
Karena hal tersebut, bantuan miliaran dolar dari asing pun telah terhenti.
Baca Juga: Ernest Prakasa Skak Mat Sinetron Televisi yang Tiru Serial Squid Game: Serius?
Swedia sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan upaya melalui kelompok masyarakat sipil Afghanistan untuk mengamankan layanan dasar, kata Fridh, tetapi negara-negara lain perlu diyakinkan bahwa ini mungkin dilakukan tanpa melegitimasi penguasa baru Taliban.