Sebut Miliki Bukti Kekerasan Militer pada Warga Sipil di Myanmar, PBB: Akan Dimintai Pertanggungjawaban

- 7 November 2021, 08:03 WIB
Kepala badan PBB yang menyelidiki soal Myanmar menyebut bahwa mereka telah memiliki bukti soal kekerasan militer pada warga sipil.
Kepala badan PBB yang menyelidiki soal Myanmar menyebut bahwa mereka telah memiliki bukti soal kekerasan militer pada warga sipil. /REUTERS/Stringer

PR TASIKMALAYA – Kepala badan PBB mengatakan bahwa bukti awal soal kejahatan dan kekerasan di Myanmar telah dikumpulkannya.

Menurut PBB, bukti yang mereka kumpulkan menunjukkan bahwa pihak militer Myanmar melakukan serangan yang sisterimatis dan meluas terhadap warga sipil.

PBB juga menyebut bahwa serangan yang dilakukan militer Myanmar terhadap warga sipil itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Alis Beri Gambaran tentang Sifat Asli Anda, Salah Satunya Sangat Berintegritas!

Kepala badan PBB soal penyelidikan kejahatan di Myanmar, Nicholas Koumjian, mengatakan bahwa invetigasi yang dia pimpin telah menerima lebih dari 200.000 komunikasi sejak penyitaan tentara.

Ia menyebut penyelidikannya juga telah mengumpulkan lebih dari 1,5 juta bukti yang sedang dianalisis.

“Suatu hari mereka yang paling bertanggung jawab atas kejahatan internasional yang serius di Myanmar akan dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Heran Ramalan Soal Rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar 'Meleset', Denny Darko Menduga Hal Ini: Jangan-jangan..

Dalam menentukan bahwa kejahatan terhadap warga sipil tersebut meluas dan sistematis, dia mengatakan para penyelidik melihat pola kekerasannya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x