PR TASIKMALAYA – Seorang pejabat tinggi AS dikabarkan mengadakan pertemuan virtual dengan dua perwakilan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG).
Kelompok yang ditemui pejabat tinggi AS tersebut merupakan sebuah pemerintahan yang dibentuk oleh penentang kudeta militer 1 Februari, yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan.
Menurut Gedung Putih, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu Duwa Lashi La dan Zin Mar Aung dari NUG dalam pertemuan virtual pada Senin, 25 Oktober 2021 waktu setempat tersebut.
Baca Juga: Drama Jun Ji Hyun ‘Jirisan’ Banyak Menuai Kritik, Investor Khawatir Akan Merugi
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, pada pertemuan itu Sullivan menekankan dukungan berkelanjutan AS untuk gerakan pro-demokrasi di Myanmar.
Ia juga membahas upaya berkelanjutan untuk memulihkan demokrasi setelah perebutan kekuasaan oleh militer.
Selain itu, dia menyatakan keprihatinan atas kekerasan brutal militer dan mengatakan AS akan terus meminta pertanggungjawaban militer atas kudeta.
Baca Juga: Terbongkar! Isi Memoar Pangeran Harry yang Siap Rilis Tahun Depan, Camilla Disuruh Waspada!
Lebih dari 1.000 orang tewas sejak angkatan bersenjata di bawah Jenderal Senior Min Aung Hlaing merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi sembilan bulan lalu.